SAMPIT –Bandara H Asan Sampit akan kedatangan maskapai baru yakni Express Air. Maskapai dari PT Aero Nusantara Indonesia ini akan membuka rute Sampit-Jakarta dan Jakarta-Sampit mulai 30 Maret mendatang.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor mengatakan, kehadiran Express Air ini diharapkan mampu menyeimbangkan harga tiket pesawat dengan maskapai penerbangan lainnya.
“Selama ini yang beroperasi untuk rute Sampit – Jakarta hanya ada dari maskapai NAM Air. Kita harapkan kehadiran maskapai baru ini dapat menyeimbangkan harga tiket pesawat sehingga masyarakat mempunyai pilihan,” ujarnya.
Dirinya berharap Express Air dapat menambah rute selain Sampit-Jakarta. Seperti rute Sampit-Banjarmasin yang dulu sempat digarap Kalstar.
”Kita harapkan adanya maskapai penerbangan yang baru bisa menambah rutenya menuju Sampit – Banjarmasin,” ujarnya.
Lebih lanjut, Halikinnor mengatakan pemerintah sedang berupaya memperpanjang runway agar dapat mendatangkan maskapai penerbangan yang lebih besar dari type Boeing 737 500.
“Kalau itu bisa dilakukan, saya yakin investor yang selama maju mundur, tidak akan berpikir itu lagi untuk berinvestasi di Kotim,” ujarnya.
Dia mengatakan, membangun suatu daerah membutuhkan tiga pilar yakni, pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat.
“Tidak mungkin pemerintah membangun sendiri karena keterbatasan anggaran. Dunia usaha kalau tidak diberi kemudahan perizinan juga akan kesulitan. Pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat perlu bekerjasama mewujudkan percepatan pembangunan Kotim,” ujarnya.
Terpisah, Kepala Bandara Haji Asan Sampit Havandi Gusli membenarkan adanya rencana penerbangan baru yang bakal beroperasi mulai akhir Maret 2020.
“Rencananya maskapai penerbangan Express Air tipe Boeing 737 500 kemungkinan 98 persen bakal beroperasi di Bandara Haji Sampit,” kata Havandi Gusli, Kamis (13/2).
Saat ini ada dua maskapai yang beroperasi di Bandara Haji Asan Sampit, yakni NAM Air Type Boeing Seri 737-500 dan Wings Air jenis ATR.
Havandi mengatakan, kondisi landasan pacu di Bandara Haji Asan Sampit hanya dapat beroperasi untuk pesawat sekelas type ATR dan Boeing 737-500. Sdangkan untuk maskapai di atasnya tidak bisa beoperasi karena landasan pacu yang tidak memenuhi syarat.
“Kondisi landasan kita saat ini hanya memiliki panjang 2.060 dan lebar 30 meter, sedangkan kalau lion atau maskapai sekelas type NJ bisa masuk asalkan panjang landasan 2.250 dan lebarnya harus 45 meter,” jelasnya.
Tahun lalu, maskapai penerbangan Trans Nusa juga diwacanakan akan beroperasi di Bandara Haji Sampit. Namun, rencana belum terealisasi hingga sekarang.
“Untuk Trans Nusa belum ada kabar. Entah jadi atau tidak,” tandasnya. (hgn/yit)