SAMPIT – Pemanfaatan bangunan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Sentra Perikanan Terpadu (SPT) di Desa Sei Ijum Raya (Sijura), Kecamatan Mentaya Hilir Selatan nampaknya belum maksimal dilakukan. Pasalnya, belum tersediannya dermaga bongkar muat hasil tangkapan ikan.
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Heriyanto mengatakan, keberadaan dermaga ini sangat penting untuk dibangun karena TPI SPT Sijura berpotensi melakukan bongkar muat hasil tangkapan yang rata-rata membawa kapal dengan kapasitas lebih dari 5 sampai 10 gross ton (GT). Sedangkan, apabila dermaga tak disediakan maka nelayan akan kesulitan bertambat dan menurunkan hasil tangkapannya.
“Nelayan kapal inkamina biasanya bisa mengangkut 30-40 ton hasil tangkapan ikan dari hasil pelayaran dilaut yang dilakukan selama 1-2 bulan berlayar. Dengan hasil panen Rp 125-150 juta sekali bongkar muat. Selama ini aktivitas bongkar muat berjalan tetapi hanya mampu untuk kapal kecil sedangkan kapal dengan kapasitas diatas 30 GT tidak bisa bertambat atau bersandar,” kata Heriyanto.
Selama ini di TPI SPT Sijura masih belum memiliki dermaga bongkar muat secara permanen sedangkan untuk aktivitas bongkar muat hanya mengandalkan dermaga sementara yang dibangun oleh swadaya oleh masyarakat dan koperasi yang ada disekitar lokasi TPI SPT Sijura.
“Masyarakat khususnya nelayan di Desa Sei Ijum Raya sangat mengharapkan adanya pembangunan dermaga maupun pelabuhan tempat bongkar muat hasil perikanan baik penangkapan, budidaya maupun pengolahannya sehingga perekonomian disana akan hidup,” ujarnya.
Disamping itu, letak Desa Sei Ijum Raya dianggap strategis karena berada di wilayah pesisir Kotim dan berada di kawasan sejalur dan terletak di sepanjang Sungai Mentaya.
“Letaknya memang stategis karena berada di jalur Jalan Provinsi dan cukup dekat aksesnya ke pelabuhan antar pulau sehingga sangat berpotensi membangkitkan perekonomian masyarakat Kotim,” ujarnya.
Lebih lanjut, Heriyanto mengatakan tahun 2019 lalu telah disiapkan dana dari APBD Provinsi untuk pelaksanaan penyusunan dokumen Detail Engineering Design (DED) pembangunan dermaga atau pelabuhan perikanan.
Untuk diketahui, dari hasil perencanaan tersebut pembangunan dermaga bongkar muat di TPI SPT Sijura seluas 5 hektare membutuhkan estimasi anggaran sebesar Rp 26 miliar sedangkan 17 miliar untuk pembangun cool storage, pabrik es, gedung pengolahan ikan dan lain-lain.
“Tahun lalu DKP Provinsi sudah ada berkunjung dan melihat langsung kondisi TPI SPT Sijura dan rencananya di tahun 2020 ini mereka menjanjikan bantuan dana dari APBD Provinsi untuk pembangunan dermaga bongkar muat. Kami berharap ini dapat ditindaklanjuti dan segera terealisasi sehingga TPI bisa dimanfaatkan maksimal,” tandasnya. (hgn/dc)