SAMPIT – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotawaringin Timur menerjunkan enam petugas untuk memantau ancaman banjir di Kecamatan Cempaga Hulu. Salah satu desa yang kini kebanjiran adalah Koling.
Petugas BPBD Kotim bersama Pemerintah Kecamatan Cempaga Hulu telah terjun ke lokasi banjir untuk membantu warga yang terdampak banjir.
Kepala BPBD Kotim Yusuf mengatakan, BPBD menurunkan enam personel, termasuk Kepala Bidang Kedaruratan Yephi HP. Personel akan melakukan survei selama dua hingga tiga hari sampai banjir surut.
"Malam ini diperkirakan ketinggian air banjir mencapai satu meter, sehingga personel perlu berjaga-jaga di sana membantu warga," ucapnya.
Kepala Bidang Kedaruratan Yephi HP menambahkan, beberapa daerah yang rawan banjir di Kotim yaitu daerah hulu sungai, seperti Penyahuan, Tumbang Mujam, Sei Ubar Mandiri, hingga Kuayan, Bajarau, dan Hanjalipan.
"BPBD juga membuka posko banjir. Sifat posko banjir beda dengan posko kebakaran hutan dan lahan. Posko banjir status siaganya ada, tapi tidak setiap hari aktif. Kami menunggu dan koordinasi," tutupnya.
Yephi menyebutkan, ada sekitar 35 rumah di tiga RT yang terendam banjir. Tidak ada evakuasi dari BPBD karena kondisi air mulai surut.
Sementara itu Camat Cempaga Hulu Ubaidillah yang telah bersama Tim dari BPBD ke lokasi banjir mengatakan tidak ada warga yang dievakuasi, warga masih bertahan di rumah masing-masing.
“Untuk sementara tidak ada warga yang dievakuasi,”ujarnya.
Ubaidillah mengatakan banjir yang merendam Desa Tumbang koling Kecamatan Cempaga Hulu akibat dari hujan yang terus menerus turun selama dua malam, yang terjadi tengah malam hingga pagi.
“Hujannya di atas jam 12 malam sampai pagi,” katanya.
Dirinya menyebut ketinggian banjir mencapai 1 meter, dirinya berharap hujan tidak kembali turun agar kondisi di desa tersebut bisa kembli surut, agar memudahkan warga untuk beraktivitas.
“Mudahan saja tidak hujan lagi,”harapnya.
Ubaidillah mengaku pihaknya bersama tim masih mempelajari penyebab banjir yang terjadi, sebab menurut perkiraan sementara air kiriman datang dari hulu, karena curah hujan tidak begitu lama. (dia/yn/yit)