PALANGKA RAYA - Abdul Aziz (40) warga Perkapuran, Banjarmasin Kalimantan Selatan (Kalsel) kini tak lagi berkutik. Penjual mainan anak-anak itu terpaksa dilumpuhkan dan dihadiahi timah panas dibagian kaki kiri.
Dia diringkus Tim Sat Remob Polres Palangka Raya karena menjadi pelaku jambret. Aziz diringkus saat beraksi di Jalan Rajawali III, Rabu (12/7). Korbannya Vika (39), salah satu Aparatur Sipil Negara (ASN), warga jalan Rajawali, kota Palangka Raya.
Barang bukti satu unit sepeda motor Yamaha Jupiter MX bernopol DA 3492 MN dan satu unit laptop berhasil diamankan. Modus pelaku mengincar dan memepet korban lalu merampas tas dan kabur. Satu pelaku berhasil melarikan diri usai bersembunyi ke semak-semak. Kuat dugaan pelaku merupakan setan jalanan (baca : jambret) antar provinsi.
Mereka sengaja ke Palangka Raya hanya untuk melakukan tindak pidana pencurian dengan kekerasan. Kini petugas masih melakukan pengejaran satu pelaku lain. Pelaku terpaksa dilumpuhkan karena melakukan perlawanan kepada petugas saat dilakukan pengembangan.
Kapolres Palangka Raya AKBP Lili Warli menyebutkan pelaku dibekuk Tim Resmob Polres Palangka Raya dan Tim CRT Puma Res Palangka Raya. Pelaku merupakan tersangka tindak pidana pencurian dengan kekerasan dan sudah ditetapkan tersangka sesuai pasal 365 KUHPidana.
"Pelaku terpaksa dilumpuhkan karena melawan. Pelaku dua orang dan hanya satu yang berhasil diamankan. Modusnya pelaku mengikuti motor korban dan langsung mengambil laptop yang digantung di motor milik korban," ungkapnya didampingi Kasat Reskrim AKP Ismanto Yuwono.
Lili mengungkapkan pelaku sudah beberapa kali melakukan aksi kriminal di wilayah Kota Palangka Raya. Seperti di Jalan Rajawali dengan merampas kalung emas milik korban. Usai beraksi pelaku ini langsung pergi ke Banjarmasin, lalu bila beraksi kembali ke Palangka Raya.
"Kita masih kembangkan karena diduga pelaku adalah penjambert lintas provinsi dan memiliki jaringan. Kami juga kembangkan pelaku lain termasuk kemana pelaku menjual barang hasil curiannya. Maka itu bila ada informasi silahkan langsung berikan info ke kepolisian," ucapnya.
Sementara itu Aziz mengatakan bahwa ia baru pertama kali beraksi dan hanya dibawa oleh temannya yang berhasil kabur. Tetapi dirinya tidak tahu nama dan alamat temannya tersebut. "Baru pertama Pak, saya akui tadi menjambret sama kawan. Nah saya gak kenal itu kawan," ucapnya pura-pura tidak tahu.
Dia menyebutkan awalnya tidak mengetahui aktifitas sang teman."Saya ngikut saja, gak tahunya menjambret," ucapnya singkat sambil menahan sakit. (daq/vin)