Anggota DPR RI Dapil Kalteng Agustiar Sabran secara mendadak melakukan kunjungan ke kantor Radar Sampit. Dalam persamuhan singkat itu, kakak kandung Gubernur Kalteng Sugianto Sabran ini menyoroti maraknya peredaran narkoba.
Menjelang sore, Agustiar bersama sejumlah stafnya menyempatkan diri menyambangi Radar Sampit, Selasa (18/2). Dia baru saja menemani kunjungan kerja Gubernur Kalteng.
Setelah keliling dan melihat markas Radar Sampit, Agustiar berbincang hangat dengan jajaran manajemen yang dipimpin Direktur Siti Fauziah. Agustiar berpesan kepada Radar Sampit agar terus menyoroti peredaran narkoba di Kalimantan Tengah.
”Narkoba ini musuh kita bersama. Radar Sampit harus menjalankan fungsi kontrolnya dengan baik. Salah satunya dengan terus menyoroti permasalahan narkoba ini hingga ke tingkat pengadilan,” ujarnya.
Pria yang juga menjabat Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kalimantan Tengah ini ingin pengedar hingga bandar narkoba ditindak tegas. Bahkan, kalau perlu dihukum mati.
”Hukum mati saja agar daerah kita ini betul-betul bebas dari benda haram itu,” katanya.
Dia juga mendesak aparat hukum tegas. Menurutnya, masih adanya peredaran di Kalimantan Tengah ini tak lepas dari masih adanya celah bagi oknum penegak hukum kongkalikong dengan bandar.
Bukan tanpa sebab Agustiar sangat menyoroti kasus narkoba ini. Dia merasa prihatin akan kelangsungan nasib putra-putri daerah. Kasus paling parah terjadi di Desa Sangai, Kecamatan Telaga Antang, Kotawaringin Timur. Seorang anak tega membunuh ibunya gara-gara kecanduan narkotika.
”Nah, itu yang membuat saya resah. Ibu saja dibunuh, apalagi orang lain. Makanya, instansi terkait seperti Badan Narkotika Nasional tingkat provinsi maupun kabupaten harus aktif. Demikian juga dengan polisinya,” tegas anggota Komisi III yang membidangi masalah hukum ini.
Agustiar mendorong semua pihak mengadakan kegiatan positif. Ini guna mengalihkan agar generasi muda tak terlibat narkoba. Salah satu contohnya melalui event catur yang diwacanakan Radar Sampit tahun ini.
”Saya siap dukung, bikin yang lebih besar, ” ujarnya.
Dalam kesempatan itu Agustiar juga tertarik QR (quick respons )code yang tertera di wajah koran Radar Sampit. ”Bagus ini, jadi ada pertanggungjawabannya. Pembaca bisa melihat video yang diwawancara,” ujarnya.
Di akhir kunjungannya, Agustiar beserta jajarannya menyempatkan diri berfoto bersama di halaman Cafe88 Radar Sampit. (oes/ign)