SAMPIT- Asap hitam membumbung tinggi, terlihat hingga ratusan meteran, Rabu (19/2) siang. Asap itu berasal dari api rumah salah seorang warga yang sedang dilalap si jago merah. Warga sekitar Jalan Imam Bonjol, Kecamatan Baamang pun dibuat panik.
”Saat saya ke luar rumah asap sudah membumbung tinggi,” kata Sumarti, warga sekitar.
Rumah yang terbakar merupakan milik Bakri (alm). Rumah tersebut dihuni cucunya Maysarah dan Dedi. Saat kebakaran keduanya tidak ada di rumah.
”Saya samperin Maysarah, ’May rumah kamu kebakaran’ kata saya dia pun lari dan langsung histeris,” jelas Sumarti.
Warga lain yang namanya tak mau disebutkan mengaku menderah suara keras sesaat sebelum kebakaran. Namun dia tidak berani memastikan apalah itu berasal dari kompor gas atau bukan.
”Memang ada suara keras, semacam ledakan, saat saya keluar api sudah membesar dan warga sudah panik,” ungkapnya.
Pemilik belum sempat mengeluarkan harta benda api sudah sulit dikendalikan. Bangunan rumah yang terbuat dari kayu itu pun kini berubah jadi kobaran api raksasa.
Warga sekitar pun berjibaku memadamkan api dengan perlatan seadanya, dengan mengambil air dari sumur dan sumber lain di sekitarnya. Tak lama setelah itu pedamam kebakaran pun tiba.
”Kami menerima laporan, sesaat api sudah membesar,” kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kotawaringin Timur Rihel.
Api baru bisa dipadamkan sepenuhnya setelah dua unit mobil pemadam kebakaran diturunkankan ke lokasi kejadian. Berdasarkan sumber api, petugas menduga api berasal dari kompor atau benda semacamnya di dapur.
Tak ada korban jiwa maupun luka parah akibat kebakaran ini. Namun penghuni rumah harus menderita kerugian dan terancam tak punya tempat tinggal. Maysarah, salah seorang penghuni, juga tampak syok dan belum bisa diminta keterangan terkait musibah ini.(oes)