SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

PANGKALANBUN

Senin, 24 Februari 2020 17:23
Bangunan Walet Miring Resahkan Warga
MIRING: Salah satu gedung budidaya walet yang dalam kondisi miring di Jalan Ali Pandi Sarjen, Gang Kayu Putih, RT 09, Kelurahan Raja.(Istimewa/Radar Pangkalan Bun)

PANGKALAN BUN - Warga di Jalan Ali Pandi Sarjan, Gang Kayu Putih, RT 09, Kelurahan Raja, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) resah dengan miringnya salah satu gedung budidaya walet yang berdekatan dengan tempat tinggal mereka.

Warga khawatir, bangunan itu ambruk dan menimpa rumah warga yang ada di sekitarnya.

Informasi yang dihimpun, gedung walet yang belum diketahui pemiliknya tersebut sudah sekian lama dalam kondisi miring. Sebelumnya beberapa bagian dinding bangunan tersebut ada yang mengalami keretakan namun sudah diplester ulang.

Warga setempat Masdan membenarkan bahwa gedung tersebut dalam kondisi miring, diduga miringnya bangunan budidaya sarang burung walet tersebut lantaran terjadi konsolidasi tanah, mengingat lahan di tempat tersebut semula adalah Sabah.

"Kawasan di sini dulunya memang Sabah, sehingga rentan ambles apalagi gedung-gedungnya tinggi-tinggi, warga yang khawatir adalah yang di bawahnya," keluhnya.

Sementara itu warga lainnya, Ryan mengatakan bahwa dengan kondisi tersebut warga dihantui perasaan was - was, terlebih akhir-akhir ini cuaca begitu ekstrem dengan curah hujan tinggi dan hembusan angin yang kencang.

Ia berharap pemilik bangunan dapat segera melakukan penanganan terhadap gedung tersebut, setidaknya memberikan jaminan bahwa konstruksi gedung walet tersebut aman buat masyarakat.

"Yang paling khawatir warga yang tingga di bawah gedung itu, dulu sempat direnovasi karena retak - retak," ungkapnya.

Terpisah, Lurah Raja, Rangga Lesmana saat dikonfirmasi membenarkan bahwa gedung yang dimaksud mengalmi kemiringan, pihaknya bahkan sudah mengirimkan surat keberatan, namun tidak ada respon dari pemilik bangunan budidaya walet tersebut.

"Sudah kita kasih formulir keberatan 6 bulan lalu dan sampai saat ini tidak kembali formulir dan tanda tangannya. Formulir tersebut kita berikan ke ketua RT 09, memang di RT 09 sudah banyak gedung budidaya walet yang miring," ungkapnya. (tyo/sla)

 


BACA JUGA

Kamis, 03 Juli 2025 16:36

Wajah Kota Ditata Rapi, UMKM Tetap Jadi Prioritas Bupati Kobar

PANGKALAN BUN – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) terus berkomitmen…

Kamis, 03 Juli 2025 16:35

Pemkab Kobar Raih Penghargaan

PANGKALAN BUN – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Pemkab Kobar) kembali…

Kamis, 03 Juli 2025 16:33

Pemkab Perlu Segera Bahas Permasalahan BBM Subsidi

PANGKALAN BUN – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten…

Rabu, 02 Juli 2025 16:59

PUPR Gelar Pelatihan Pemasangan Rangka Atap Baja Ringan

PANGKALAN BUN – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR)…

Rabu, 02 Juli 2025 16:58

Bupati Harapkan Sinergi Polri dan Pemda Terus Terjalin

PANGKALAN BUN – Bupati Kotawaringin Barat (Kobar), Hj. Nurhidayah, menghadiri…

Rabu, 02 Juli 2025 16:55

Fraksi Golkar Dukung Penutupan THM Last Wost di Pasir Panjang

PANGKALAN BUN– Ketua Fraksi Golkar DPRD Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar)…

Selasa, 01 Juli 2025 15:36

Fraksi Golkar Dukung Penutupan THM Last Wolf di Pasir Panjang

PANGKALAN BUN – Ketua Fraksi Golkar DPRD Kabupaten Kotawaringin Barat…

Selasa, 01 Juli 2025 11:43

BPBD Kobar Terima Kunjungan Kedutaan Besar Inggris

PANGKALAN BUN – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kotawaringin…

Selasa, 01 Juli 2025 11:42

Tingkatkan Kepatuhan Masyarakat Bayar Pajak

PANGKALAN BUN – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Kotawaringin Barat…

Selasa, 01 Juli 2025 11:39

DPRD Kobar Minta Eksekutif Optimalkan Pendapatan

PANGKALAN BUN – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotawaringin…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers