PANGKALAN BUN - Warga di Jalan Ali Pandi Sarjan, Gang Kayu Putih, RT 09, Kelurahan Raja, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) resah dengan miringnya salah satu gedung budidaya walet yang berdekatan dengan tempat tinggal mereka.
Warga khawatir, bangunan itu ambruk dan menimpa rumah warga yang ada di sekitarnya.
Informasi yang dihimpun, gedung walet yang belum diketahui pemiliknya tersebut sudah sekian lama dalam kondisi miring. Sebelumnya beberapa bagian dinding bangunan tersebut ada yang mengalami keretakan namun sudah diplester ulang.
Warga setempat Masdan membenarkan bahwa gedung tersebut dalam kondisi miring, diduga miringnya bangunan budidaya sarang burung walet tersebut lantaran terjadi konsolidasi tanah, mengingat lahan di tempat tersebut semula adalah Sabah.
"Kawasan di sini dulunya memang Sabah, sehingga rentan ambles apalagi gedung-gedungnya tinggi-tinggi, warga yang khawatir adalah yang di bawahnya," keluhnya.
Sementara itu warga lainnya, Ryan mengatakan bahwa dengan kondisi tersebut warga dihantui perasaan was - was, terlebih akhir-akhir ini cuaca begitu ekstrem dengan curah hujan tinggi dan hembusan angin yang kencang.
Ia berharap pemilik bangunan dapat segera melakukan penanganan terhadap gedung tersebut, setidaknya memberikan jaminan bahwa konstruksi gedung walet tersebut aman buat masyarakat.
"Yang paling khawatir warga yang tingga di bawah gedung itu, dulu sempat direnovasi karena retak - retak," ungkapnya.
Terpisah, Lurah Raja, Rangga Lesmana saat dikonfirmasi membenarkan bahwa gedung yang dimaksud mengalmi kemiringan, pihaknya bahkan sudah mengirimkan surat keberatan, namun tidak ada respon dari pemilik bangunan budidaya walet tersebut.
"Sudah kita kasih formulir keberatan 6 bulan lalu dan sampai saat ini tidak kembali formulir dan tanda tangannya. Formulir tersebut kita berikan ke ketua RT 09, memang di RT 09 sudah banyak gedung budidaya walet yang miring," ungkapnya. (tyo/sla)