SAMPIT– Ustaz Syarifuddin baru saja pulang dari ibadah umroh di Tanah Suci. Dia pulang bertepatan dengan terbitnya Maklumat Kementerian Luar Negeri Kerajaan Arab Saudi terkait penghentian sementara penerimaan jemaah umrah.
Ustaz Syarifufdin yang juga Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kotawaringin Timur mengatakan, ibadah umroh berjalan dengan normal. Dirinya berangkat dari Banjamasin 18 Februari 2020 dan tiba di Jakarta 27 Februari 2020.
”Kami tiba itu pas bertepatan kebijakan Arab Saudi menyetop umrah,” ujarnya.
Dirinya turut sedih melihat jemaah lain yang terpaksa menunda pergi umrah karena kasus virus corona.
”Saya meras sedih melihat jemaah yang sudah siap-siap berangkat di bandara, ada ribuan jemaah yang gagal terbang,” ucapnya.
Selama di Mekkah, jemaah melaksanakan ibadah seperti biasanya, tidak ada perbedaan apapun. Jemaah masih dapat menjalankan ibadah umroh dengan normal.
”Ibadah jalan seperti biasa, normal saja di sana,” ucapnya.
Namun setelah Maklumat Kementerian Luar Negeri Kerajaan Arab Saudi terkait pemberhentian penerimaan jemaah umroh, pemeriksaan diperketat di perbatasan (check point).
“Tidak ada perbedaan, hanya memang setelah keluar kebijakan itu, pemeriksaan agak ketat,” sebutnya.
Dirinya mendapat informasi bahwa perjalanan umroh akan dibuka kembali pada 14 Maret mendatang.
”Info terakhir 14 Maret ini akan dibuka lagi, tapi cek lagi infonya,” kata Ketua Takmir Masjid Nur Qolbu, Jalan Pramuka, Sampit, ini.
Seperti diketahui, Maklumat Kementerian Luar Negeri Kerajaan Arab Saudi terkait pemberhentian penerimaan jemaah umrah oleh Arab Saudi dikeluarkan Kamis (27/2). Kedutaan Besar Republik Indonesia di Riyadh mengatakan, pemberhentian penerimaan jemaah umrah oleh Arab Saudi bersifat sementara. (yn/yit)