SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Selasa, 03 Maret 2020 09:56
Mayoritas Pedagang Punya Kebun Sayur Sendiri
HASIL LOKAL: Pedagang sayur di Pasar Tradisional Kuala Pembuang.(DIAN TARESA/RADAR SAMPIT)

KUALA PEMBUANG - Sejumlah pedagang sayur di Pasar Tradisional Kuala Pembuang mengandalkan pasokan dari petani lokal. Hal ini menunjukkan sektor pertanian di Seruyan mulai menggeliat sehingga tidak tergantung lagi dengan pasokan sayur dari luar daerah.

Salah seorang penjual sayur, Ina, selalu mengambil sayur dari warga Kuala Pembuang. Dia datang ke kebun untuk menjemput barang dagangan.

"Terkadang ke kebun langsung menyaksikan bayam dan cabai dipetik. Kadang juga diantarkan ke rumah atau ke pasar langsung pagi-pagi oleh pemilik kebunnya. Sehingga sayur mayur di sini rata-rata memang segar, karena langsung dari kebun dibawa ke pasar," terang Ina, Senin (2/3).

Ina juga mengaku tidak pernah mengambil sayur dari luar daerah, karena sayur dari Kuala Pembuang sudah mencukupi untuk dijual di pasar.

"Kalau mengambil di daerah sendiri itu bisa ditawar, juga turut membantu pengembangan pertanian di sini. Kalau selalu ada pembeli, mereka tidak akan berhenti berkebun, jadi saling menguntungkan," ucapnya.

Pedagang lainnya, Uneh, mengaku menjual sayur dari hasil panen di kebun miliknya sendiri. Seperti bayam, sawi, cabai, dan terong.

"Ini adalah hasil panen sendiri, makanya keuntungan lebih banyak dibanding kulakan dari orang lain. Kebanyakan pedagang di sini memang punya kebun sendiri. Kalau ditanya ngambil sayur dari mana, pasti dijawab kebun sendiri. Rata-rata yang penjual sayur di sini adalah pemilik kebun sayur," ujar Uneh.

Uneh juga memasok sayur ke Sampit. Biasanya satu pekan sebelum panen sudah ada yang pesan.

"Ada beberapa pelanggan di Sampit yang sering minta dikirimi sayur. Kuala Pembuang ini tidak perlu memasok sayur mayur dari luar daerah, kecuali untuk sayuran yang tidak bisa tumbuh di sini," katanya.

Sedangkan untuk pasokan ikan dan ayam, masih dimasok dari luar daerah. Udang dipasok dari Sungai Bakau.

”Makanya harga udang di sini lebih murah dibanding daerah lain seperti Sampit," kata Rendi yang juga pedagang ikan di Pasar Tradisional Kuala Pembuang. (dia/yit)

loading...

BACA JUGA

Selasa, 08 Oktober 2024 10:19

Anggaran Pendidikan Perlu Ditambah Lagi

SAMPIT-Anggota DPPRD  Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Dadang Siswanto, meminta agar…

Senin, 07 Oktober 2024 12:45

Tingkatkan Disiplin Pengelolaan Anggaran

SAMPIT-Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur…

Jumat, 04 Oktober 2024 12:02

Cegah Konflik Antardesa

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Timur (Kotim) terus berupaya…

Jumat, 04 Oktober 2024 12:00

Hasil Penanganan Banjir Diuji saat Musim Hujan

SAMPIT - Anggota DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Riskon Fabiansyah…

Jumat, 04 Oktober 2024 11:53

Perkuat Kapasitas Kelembagaan Penanggulangan Bencana

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Timur (Kotim) menggelar diskusi…

Kamis, 03 Oktober 2024 10:08

Usulkan Kajian untuk Produk Unggulan Daerah

SAMPIT- Fraksi Gerindra DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur  mengingatkan pemerintah kabupaten…

Rabu, 02 Oktober 2024 10:21

Ajak Semua Pihak Terapkan Nilai-Nilai Pancasila

SAMPIT-Ketua sementara DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Rinie Anderson mengingatkan,…

Rabu, 02 Oktober 2024 10:19

Pjs Bupati Ajak Masyarakat Jaga Keamanan Jelang Pilkada

SAMPIT -  Pejabat Sementara (Pjs) Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Shalahuddin…

Selasa, 01 Oktober 2024 10:57

Korban Kebakaran di Kotabesi Hulu Dapat Bantuan

SAMPIT -  Musibah kebakaran yang melanda Kelurahan Kotabesi Hulu,  Kecamatan…

Selasa, 01 Oktober 2024 10:39

Persiapkan Unsur Pimpinan Defenitif DPRD

SAMPIT-Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) telah…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers