SAMPIT - Situasi arus kendaraan tak terkendali selama traffic light atau alat pemberi isyarat lalu lintas (APILL) yang berada di persimpangan ruas Jalan Tjilik Riwut – Pemuda – Pramuka tak berfungsi. Akibatnya, arus lalu lintas menjadi semerawut dan tidak terkontrol.
Pantauan Radar Sampit di persimpangan ruas Jalan Tjilik Riwut - Pemuda – Pramuka, Rabu (4/3), arus kendaraan cukup ramai. Tidak sedikit pula truk-truk besar melewati jalur padat tersebut. Arus kendaraan semakin ramai saat jam berangkat bekerja, istirahat, dan waktu pulang kerja.
Traffic light di persimpangan ruas Jalan Tjilik Riwut–Pemuda–Pramuka ini tidak berfungsi hingga berbulan-bulan. Para pengendara sering kali hampir bertubrukan.
Hamidah salah seorang warga yang tinggal sangat dekat di area traffic light ruas Jalan Tjilik Riwut – Pemuda – Pramuka mengaku sering melihat kecelakaan. “Sering sekali di sini kejadian kecelakaan,” ujarnya.
Hamidah mengatakan, traffic light di lokasi yang dimaksud sudah lama tidak berfungsi dan belum ada satupun petugas yang memperbaiki.
“Sudah lama traffic light ini mati, ada sekitar satu bulan lebih. Selama ini enggak ada melihat petugas melakukan perbaikan,” ujarnya.
Menurutnya, tak berfungsinya traffic light akan menimbulkan tingkat terjadinya kecelakaan semakin meningkat, karena pengendara semakin tidak tertib berlalu-lintas.
“Area sini rawan kecelakaan dan paling bahaya itu kalau sudah mau hujan, orang banyak yang buru-buru malah terjadi kecelakaan. Kalau enggak segera diperbaiki berapa banyak kecelakaan terjadi disini,” ujarnya.
Hamidah mengakui, ruas Jalan Tjilik Riwut memang selalu ramai dilewati pengendara. Hampir setiap pagi, siang hingga sore jalan selalu ramai.
“Ramai terus, apalagi saat pagi dan sore, banyak sekali pengendara yang buru-buru, enggak mau kalah, hampir setiap hari suara klakson kendaraan sampai puluhan kali kita mendengarnya,” ujarnya. (hgn/yit)