SAMPIT— Terkait dampak virus Korona yang semakan meluas, membuat Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), menerbitkan edaran kepada seluruh sekolah di Kotim. Edaran tersebut satu pointnya yakni melarang ada jabat tangan atau sentuhan fisik termasuk bersalaman antara guru dan siswa.
Kepala Dinas Pendidikan Kotim, Suparmadi membenarkan edaran tersebut. Dia menjelaskan jika dalam edaran itu setidaknya ada tiga point penting. Hal tersebut guna mencegah penyebaran virus Korona, terutama terhadap para pelajar.
“Saya rasa hal ini harus dilakukan, sebagai salah satu upaya pencegahan. Dengan harapan jangan sampai pelajar di Kotim terdampak,” jelas Suparmadi, Rabu (4/2).
Ketiga point itu yakni membiasakan untuk cuci tangan disekolah menggunakan sabun, kemudian menghentikan sementara waktu bersalaman dilingkungan sekolah, atau bersentuhan fisik antara peserta didik dan guru, dan bisa digantikan dengan salaman lain namun tetap sesuai dengan budaya bangsa.
“Point ketiga sekolah diharuskan untuk tetap menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan,”terangnya.
Suparmadi menyebutkan, langkah mereka ambil guna mencegah agar virus itu tidak menyebar. Meski pada kenyataannya di Kotim atau Kalteng belum ada ditemukan virus mematikan tersebut.
“Tetap berharap dan berdoa agar selalu terhindar dari wabah virus ini. Dan semoga wabah ini cepat berlalu,” kata Ketua PGRI Kotim tersebut.
Dia juga mengimbau agar aktivitas disekolah jangan sampai terpengaruh, oleh munculnya wabah itu di Indonesia. Aktivitas belajar tetap dilaksanakan seperti biasa, sebelum ada kebijakan pemerintah selanjutnya. “Terus memantau kondisi daerah ini setiap saat. Sehingga tidak perlu khawatir,” tandasnya. (ang/dc)