SAMPIT— Pembangunan Sirkuit Road Race Sehati di Jalan Sudirman Km 5,5 Sampit, sudah memasuki tahun ke tiga, saat ini pengerjaan lintasan sudah mencapai 70 persen, sedangkan untuk tribun dan paddock pengerjaan baru 30 persen.
Kepala Dinas di Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kotawaringin Timur (Kotim) melalui Kepala Seksi Standarisasi dan Infrastruktur Olahraga Feri Nugraha mengatakan, dua minggu terakhir pengerjaan terus digenjot dari pagi hingga malam.
"Dari pihak pelaksana maupun konsultan pengawas terjalin kerja sama yang baik, sehingga pengerjaan proyek ini berjalan lancar hingga saat ini," ujar Feri.
Dijelaskannya untuk lintasan sirkuit yang sudah 70 persen itu, untuk tahap penyelesaian nantinya hanya tinggal pengaspalan, dan saat ini masih dalam tahap pengerasan, sementara untuk tribun masih 30 persen, sempat ada keterlambatan karena faktor cuaca dan hujan yang terus menerus.
"Tapi seiring berjalannya waktu semua bisa berjalan lancar,"kata Feri.
Sirkuit yang saat ini digadang - gadang menjadi sirkuit terbesar di Kalimantan Tengah (Kalteng) ini rencananya, selesai akhir Mei 2020, diharapkan sirkuit ini dapat segera diresmikan dan dapat digunakan sebagai arena balap motor minimal kejuaraan untuk tingkat lokal sehingga tidak lagi di Taman Kota Sampit.
"Mudahan waktu yang mepet ini bisa dimanfaatkan oleh pihak pelaksana untuk menyelesaikan pekerjaan," sebutnya.
Feri menyebut proyek tahun jamak ini dengan anggaran Rp 25 miliar ini, memiliki tiga item pengerjaan, yakni yang pertama lintasan sirkuit, kedua tribun VVIP, ketiga tribun penonton dilengkapi dengan paddock, garasi dengan 16 paddock. Termasuk untuk sarana parkir motor balap, lengkap ruang ganti, dan toilet.
Sirkuit ini nantinya memiliki panjang lintasan 1,4 kilometer, dengan lebar track enam meter, garis awal start delapan meter. Kemudian, ada sebanyak sembilan tikungan, dengan track lurus terpanjang adalah 400 meter dari garis start. Sirkuit tersebut nantinya memiliki dua track panjang.
"Kami genjot terus agar tetap harus selesai, karena risikonya berat, baik itu bagi pelaksana, dinas maupun yang terkait," tambahnya.
Sirkuit yang dibangun di atas total lahan seluas 40 hektare dengan lintasan seluas 20 hektare, diharapkan dapat menjadi wadah bagi para pecinta otomotif di Kota Sampit, sehingga dapat mengurangi risiko kecelakaan akibat balapan liar (bali).
"Sirkuit ini dapat menjadi sarana sebagai ajang meningkatkan prestasi, dan wadah bagi pecinta olahraga di bidang otomotif," tandasnya. (yn/dc)