SAMPIT— Seleksi anggota Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) yang nantinya akan bertugas pada upacara 17 Agustus, mulai dilakukan oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Senin (9/3). Tahap awal dilakukan seleksi untuk sekolah dari luar kota, dalam seleksi ini sekolah di dalam kota dan luar kota diberikan kesempatan yang sama, tidak ada perbedaan.
Bertempat di Tenis Indoor Stadion 29 Nopember Sampit, seleksi hari pertama yang diikuti pelajar jenjang pendidikan SMA/SMK sederajat dari kecamatan luar kota, diikuti sebanyak 185 peserta, seleksi untuk pelajar dari kecamatan luar kota Sampit dilaksanakan selama dua hari.
Kepala Dispora Kotim Najmi Fuadi berharap, tahun ini bisa sama dengan tahun 2019 yang mana satu orang perwakilan Kotim bernama Ivana Maria S Tangkere dikirim hingga tingkat nasional, hal ini menjadi kebanggaan bagi Kotim.
"Tidak ada perbedaan untuk pelajar dari manapun, penerapan seleksi sama tidak ada pembedaan. Hal ini dilakukan agar kualitas yang didapatkan merata, sehingga Kotim kembali mampu lulus seleksi ke nasional kembali,” terangnya.
Seleksi yang digelar sejak 9 - 14 Maret, melibatkan tim dari Dinas Kesehatan yang akan melakukan pengecekan tes narkoba, pada setiap peserta yang mengikuti seleksi di tahun ini, kemudian ada dari beberapa puskesmas juga yang turut membantu, serta dari TNI/POLRI yang bertindak sebagai pelatih.
Najmi menyebut, pelajar dari berbagai sekolah di Kotim yang mengikuti seleksi tahun ini lebih banyak di bandingkan tahun kemarin, yang mana tahun ini jumlah pelajar lebih dari 1.200 orang, seluruh pelajar yang mengikuti seleksi ini memiliki kesempatan yang sama.
Najmi menjelaskan. dari hasil seleksi nantinya dipilih 75 orang, 71 orang bertugas di Sampit sisanya empat orang terdiri dari dua putra dan dua putri akan mengikuti seleksi menjadi Paskibra tingkat provinsi, sekaligus seleksi tingkat nasional.
Lebih lanjut ada empat macam tahapan seleksi, untuk seleksi tahap awal diantaranya, tinggi badan, berat badan, parade, PBB, kesemaptaan, dan tes kesehatan. Setelah seluruhnya lulus, maka dilanjutkan seleksi berikutnya dan masa karantina, untuk melakukan persiapan latihan bersama pembina dan pelatih, dibantu Purna Paskibra Indonesia (PPI) Kotim.
"Seleksi tidak lain adalah untuk menunjukan rasa patriotisme generasi muda terhadap ketahanan berbangsa dan bernegara, tidak ada Paskibra yang lemah pikirannya dan tidak cinta dengan tanah airnya," tandas Najmi. (yn/dc)