NANGA BULIK - Warga Desa Bakonsu Kecamatan Lamandau, Kabupaten Lamandau kini tengah bersuka cita. Pasalnya desa mereka sudah bisa terang benderang dengan masuknya jaringan listrik PLN. Kegembiraan mereka ditambah lagi dengan selesainya pembangunan jembatan gantung yang menghubungkan desa mereka dengan desa-desa tetangga.
Bupati Lamandau meresmikan jembatan gantung dan listrik Desa Bakonsu pada Kamis (19/3). Peresmian dilakukan secara sederhana, mengingat antisipasi penyebaran Covid -19 melarang kegiatan pengumpulan masa .
"Selain infrastruktur, fokus kita adalah pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat seperti air, listrik, kesehatan, dan pendidikan agar terjangkau oleh semua masyarakat," ucap Hendar Lesmana.
Hendra mengatakan, dengan adanya jembatan gantung ini diharapkan dapat menunjang pengembangan wilayah dan memperlancar serta mempermudah arus barang dan jasa antar wilayah di Kecamatan Lamandau dan Kecamatan Belantikan Raya. Serta meningkatnya akses sosial dan budaya serta lingkungan maupun pendidikan dan juga kesehatan.
"Dengan adanya listrik di Desa Bakonsu dapat memberikan manfaat bagi masyarakat terutama untuk kegiatan perekonomian dalam rangka meningkatkan kualitas hidup dan menghidupkan usaha yang ada dirumah-rumah," harapnya.
Sementara itu, Camat Lamandau, Agus Siswanto membeberkan bahwa di Kecamatan Lamandau baru lima desa yang teraliri listrik PLN . Yakni Kelurahan Tapin Bini, Desa Sekoban, Desa Suja, Samu Jaya dan terakhir Desa Bakonsu. Kemudian desa yang menggunakan PLTS ada Desa Tanjung Beringin.
"Sedangkan desa terisolir tidak ada, karena semua desa sudah bisa diakses baik ke kabupaten maupun kecamatan," ucapnya.
Ia menjelaskan bahwa keberadaan listrik dan jembatan ini diharapkan bisa meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.
Diketahui jembatan gantung ini dibangun dari Dana Desa dalam dua tahun anggaran (2018-2019), dengan total anggaran sebesar Rp 1,1 miliar. Dengan panjang 125 meter, jembatan tersebut menjadi salah satu insfrastruktur dambaan warga desa setempat. Sedangkan untuk jaringan dan instalasi PLN sepanjang 10 kilometer dari Desa Sekoban ke Desa Bakonsu awalnya sempat berjalan alot karena harus menebang pohon buah-buahan milik warga.
Namun akhirnya dengan semangat membangun yang tinggi serta kesepakatan seluruh warga akhirnya sebagian besar warga iklas mengikhlaskannya tanpa ganti rugi. Asalkan listrik benar-benar sampai Desa Bakonsu dan bisa menyala. Sehingga kini sebanyak 215 buah rumah sudah terang benderang dengan listrik menyala 24 jam
"Terimakasih kami tak terhingga kepada pemerintah dan PLN karena sekarang desa kami terang benderang. Dan kami sudah lebih mudah untuk bersilaturahmi ke desa tetangga dengan adanya jembatan gantung ini," ungkap Kepala Desa Bakonsu, Pance.(mex/soc/sla)