SAMPIT - Segala bentuk radikalisme terus ditangkal. Begitu juga dengan Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Jannah di Jalan Tiung III, Gang Bromo, RT 25, RW 09, Kelurahan Sawahan, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang.
Senin (30/3), sekitar pukul 15.00 WIB sore kemarin, ponspes telah melakukan kegiatan pemasangan spanduk imbauan tentang menolak paham radikal di Ponpes Nurul Jannah.
Ketua Ponpes Nurul Jannah Ustad Abdul Ghofur membulatkan tekad menolak masuknya berbagai bentuk radikalisme, termasuk di lingkungannya. Ia menilai jika paham radikal tersebut masuk, maka sangat berbahaya dan teramat mengganggu.
”Paham radikalisme berdampak buruk, karena salah dalam penafsiran. Maka sikap dan perbuatan orang yang radikal juga salah,” terang Ghofur saat diwawancarai Radar Sampit di Ponpes Nurul Jannah.
Atas dasar itu dia berusaha membentengi agar paham tersebut tak masuk ke pondok pesantren yang dikelola dengan cara memasang spanduk imbauan menolak paham radikal serta siap mendukung Polri dalam menjaga kamtibmas.
”Kami memberikan pemahaman sejak dini agar santriwan santriwati maupun para pengajar melakukan pengawasan ketat agar paham radikalisme tak bisa menyusup masuk,” tegasnya.
Selain itu, pada kegiatan rutin pengajian, para jamaah pun juga diberikan wawasan maupun pengetahuan tentang permasalahan tersebut. Tujuannya agar mereka tidak terjerumus masuk dalam paham radikalisme.
Karena itu pihaknya siap mendukung langkah Polri khususnya kepada seluruh jajaran Polres Kotim dalam menjaga stabilitas keamanan yang di Kabupaten Kotim.
”Kami juga sudah sepakat akan terus melakukan koordinasi apabila terjadinya permasalahan yang ada di Kabupaten Kotim guna menjaga situasi kamtibmas yang selama ini sudah dijaga dengan baik,” pungkasnya. (sir/yit)