PANGKALAN BUN – Turun drastisnya arus penumpang di Bandara Iskandar Pangkalan Bun diharapkan tidak berlajut dengan penutupan operasional. Masyarakat tetap berharap arus barang dan jasa tetap berjalan di tengah kesiagaan Covid-19.
Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Bandara Iskandar Pangkalan Bun Zuber mengatakan, jumlah penurunan penumpang pesawat ini karena masalah virus korona. Banyak warga yang takut untuk melakukan aktivitas di luar rumah.
"Penurunan jumlah penumpang ini terus kita evaluasi. Hal ini juga sudah kita sampaikan kepada Pemkab Kobar dalam hal ini Wakil Bupati Kobar," kata Zuber, Rabu (1/4).
Sampai saat ini belum ada upaya penutupan pelayanan bandara karena aktivitas penerbangan masih berjalan. Namun, sejumlah maskapai mulai mengurangi jadwal penerbangan. "Otoritas bukan berada di kami. Tapi kami berharap Bandara Iskandar ini tetap bisa buka dan melayani penerbangan,"ujarnya.
Tetap dibukanya pelayanan transportasi udara saat ini karena berbagai pertimbangan seperti rujukan pasien ke rumah sakit di Jawa yang akan lebih efektif menggunakan jalur udara. “Kemudian pertimbangan lain yang tentunya harus dipikirkan dalam jangka panjang,” katanya.
Hal yang sama juga disampaikan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Imanuddin Pangkalan Bun dr Fahrudin. Pihaknya mengaku tidak setuju jika bandara tutup. Selain untuk merujuk pasien dalam kondisi kritis, juga sebagai jalur untuk pengiriman sampel uji Covid-19 dari pasien dalam pengawasan (PDP) ke laboratorium kesehatan di Surabaya. "Kami berharap Bandara Iskandar tetap buka. Karena harus mengirim sampel PDP, maka jalur udara yang sangat dibutuhkan," kata Fachruddin. (rin/sla)