SAMPIT-Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) berharap elemen masyarakat yang memiliki ekonomi berlebih, dapat membantu warga yang terkena musibah atau bencana alam, seperti banjir.
Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotim, ada sembilan wilayah kecamatan yang terdampak banjir. Namun hingga saat ini baru 10 desa dari lima kecamatan yang terkonfirmasi banjir.
Dengan kondisi itu, tentunya membuat warga terdampak kesulitan, aktivitas menjadi terhambat begitu juga dengan kegiatan perekonomian.
"Saya harap bagi berinvestasi yang berada di sekitar lokasi bencana, yang memiliki kelebihan ekonomi dapat membantu warga lain yang terdampak banjir," tegas Supian, Rabu (6/5) saat meninjau langsung lokais banjir di Desa Sudan Kecamatan Cempaga Hulu.
Desa Sudan adalah satu dari puluhan desa yang terkena banjir, hampir seluruh rumah dari 155 KK terendam banjir. Untuk dapat mengakses desa tersebut bahkan harus menggunakan perahu kecil, sebab seluruh permukaan jalan terendam banjir yang cukup tinggi mulai dari 60 sentimeter, hingga sepinggang orang dewasa.
Di tengah pandemi Covid-19, ditambah lagi dengan bencana alam banjir membuat Supian meminta semua pihak tidak hanya pemerintah, tetapi juga investor dapat turun tangan membantu meringankan beban yang dihadapi warga tersebut.
Supian mengatakan, berdasarkan laporan yang ia terima belum ada investor yang membantu dan dia harap investor yang berinvesatsi di sekitar lokasi bencana, baik perkebunan maupun pertambangan dapat segera turun tangan.
"Sampai saat ini belum ada, saya minta segera koordinasikan sebab mereka juga punya tanggung jawab moral, dimana lokasi mereka berinvestasi punya tanggung jawab untuk mensejahterakan apalagi di tengah musibah seperti ini," imbuhnya.
Supian didampingi Sekretaris Daerah (Kotim) Halikinnor bersama BPBD Kotim pada kesempatan itu, telah membagikan sembako kepada warga yang terdampak banjir di desa tersebut. (yn/gus)