SAMPIT – Semua pihak berharap penyebaran Covid-19 di Kabupaten Kotawaringin Timur kian membaik. Dengan begitu kabupaten itu bisa kembali menjadi zona hijau, dan pembatasan aktivitas masyarakat pun menjadi longgar. Salah satunya dapat beribadah seperti biasanya. Demikian halnya dengan melaksanakan salat idulfitri.
Kepala Kementerian Agama Samsudin menjelaskan masyarakat boleh melaksanakan salat id berjemaah di masjid maupun di tanah lapang asalkan Kabupaten Kotim kembali menjadi zona hijau.
”Silakan salat Id berjemaah di masjid atau lapangan bila Kotim sudah kembali ke zona hijau," kata Samsudin, Rabu (13/5).
Penegasan ini disampaikan Samsudin setelah sebelumnya sempat terjadi kesalahan penyampaian saat diwawancarai wartawan Radar Sampit.
Sebelumnya diinformasikan bahwa kecamatan yang berubah menjadi zona hijau boleh melaksanakan salat id berjemaah. Hal ini dikhawatirkan justru raean kembali meningkatkan penyebaran wabah. Sebab bisa saja masyarakat yang berada di zona merah berbondong-bondong salat id di masjid yang berada di zona hijau.
Sebelumnya diinformasikan bahwa kecamatan yang berubah menjadi zona hijau boleh melaksanakan salat id berjemaah. Hal ini dikhawatirkan justru raean kembali meningkatkan penyebaran wabah. Sebab bisa saja masyarakat yang berada di zona merah berbondong-bondong salat id di masjid yang berada di zona hijau.
Selain itu penegasan ini juga untuk membatah edaran di media sosial yang menyebutkan bahwa kecamatan yang kembali ke zona merah, masyarakatnya boleh melaksanakan salat berjemaah di masjid.
Samsudin menegaskan, salat Id sebaiknya dilaksanakan di rumah masing-masing untuk mencegah penularan Covid-19.
Berdasarkan data yang dikeluarkan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kotim, jumlah pasien Covid-19 yang masih dalam perawatan sebanyak empat orang. Asal mereka tersebar di Telawang, Kotabesi, dan Baamang.
Sementara itu, terkait salat Tarawih, dan salat lima waktu, Kemenag Kotim meminta warga tetap mematuhi protokol melaksanakan ibadah tersebut di rumah masing-masing. Hal itu untuk mencegah membeludaknya masjid di wilayah zona hijau yang berpotensi jadi penularan Covid-19.
”Belum ada keputusan membolehkan salat Tarawih berjemaah. Rencananya akan ada rapat dulu dengan instansi terkait, karena kalau dibolehkan di Ketapang, takutnya warga Baamang ramai-ramai ke Ketapang salat. Dikhawatirkan menambah kasus positif lagi,” tandasnya. (dia/ign/oes)