PANGKALAN BUN - Satu rumah di kawasan Jalan Abdurrahman, RT 12, Gang Adungan, Kelurahan Baru, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat tinggal puing setelah terbakar habis pada kamis (21/5) sekitar pukul 12.30 WIB.
Kejadian itu membuat geger warga setempat, pasalnya kawasan tersebut termasuk wilayah permukiman padat. Api cepat membesar karena bangunan didominasi konstruksi kayu dan ditambah hembusan angin yang cukup kencang. Dalam beberapa menit bangunan menyisakan tiang kerangka rumah yang hangus.
Damkar Kobar yang tiba dilokasi tidak bisa berbuat banyak untuk menyelamatkan rumah tersebut. Saat itu api telah menghanguskan hampir 80 persen bangunan rumah tersebut. Beruntung api tidak merembet ke bangunan lain. Petugas berhasil melokalisir api dengan melakukan pembasahan di sekitar lokasi kejadian guna mengamankan rumah di dekat TKP.
Diketahui bahwa saat peristiwa terjadi ada empat orang yang berada di dalam rumah, yaitu nenek Saibah (97), Zahratul (62), Adam (5) dan adiknya Aldi (4), sementara suami Zahratul Andi Syamsu saat itu tidak berada di rumah, lantaran sedang beraktivitas di kebunnya.
Informasi yang dihimpun di lapangan, pemicu kebakaran itu diduga akibat salah satu cucu Saibah yang bernama Adam (5) bermain korek gas dan membakar bantal, api kemudian membesar dan merembet mengenai korden rumah. Api kemudian merembet membakar bagian atas rumah, asap hitam kemudian mengepul dari atas plafon, ketika itu nenek Saibah sedang berada di dapur melihat dari plafon rumah keluar asap menghitam yang menggumpal. Nenek yang berusia hampir satu abad ini, kemudian berteriak.
Warga yang mengetahui kebakaran itu kemudian berusaha mengevakuasi penghuni yang berada di dalam, bahkan dua bocah Adam dan adiknya Aldi sempat terjebak dalam kobaran api sebelum berhasil keluar dari rumah. "Saya sedang main mancis (korek gas) dan membakar bantal," ujar Adam kepada Radar Sampit.
Sementara itu, Zahratul yang berada di rumah bagian depan begitu panik melihat kobaran api, ia lalu keluar dengan dibantu warga, kemudian mereka di evakuasi ke musala yang tidak jauh dari lokasi kebakaran.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, Aldi mengalami luka bakar kecil di bagian jari dan Zahratul mengalami luka dipelipis kanannya.
Anggota PMI yang tiba di lokasi kemudian memberikan pertolongan pertama kepada dan memberikan bantuan pernafasan kepada nenek Saibah dengan oksigen.
Kebakaran menjelang Idul Fitri 1441 Hijriyah tersebut juga mendapat perhatian Kapolsek Arsel, AKP Wilhelmus Helky yang langsung terjun ke lokasi kejadian.
Sementara itu, Kasi Penyelamatan dan Evakuasi Damkar Kobar, Dwi Agus Suhartono mengatakan dalam kebakaran tersebut Damkar Kobar mengerahkan 7 unit armadanya.
"Dalam satu jam api berhasil dikendalikan dan dalam musibah kebakaran tersebut ada yang luka-luka," pungkasnya.
Untuk diketahui bahwa kerugian yang diderita korban kebakaran belum diketahui, namun ditaksir mencapai ratusan juta, adapun hanya sebagian kecil barang berharga korban yang dapat diselamatkan. (tyo/sla)