SAMPIT – Bakal calon bupati Kotim Suprianti Rambat tengah disibukan dengan perdebatan terkait nama yang akan menjadi bakal calon wakilnya maju dalam Pilkada Kotim. Koalisi tiga partai yang akan mengusung mengajukan syarat harus menjadikan kader mereka sebagai wakil. Kondisi demikian membuat koalisi tersebut rawan terpecah.
Tiga partai yang berencana berkoalisi, di antaranya Gerindra, PKB, dan Nasdem. Ketua DPC Gerindra Kotim Ary Dewar membenarkan pihaknya mengajukan wakil sebagai syarat utama. Sejauh ini, Ary Dewar sudah menyatakan mengundurkan diri diajukan sebagai wakil Suprianti. Dia merekomendasikan kader Gerindra lainnya, Sanidin.
”Saya sudah mundur sebagai bakal calon wakil. Saya lebih memberikan kesempatan kepada rekan kader Gerindra lainnya yang kami anggap mampu dan bisa mendampingi Suprianti,” kata Ary Dewar.
Ary menegaskan, Gerindra menjadikan syarat wakil sebagai harga mati. Dengan demikian, apabila Suprianti ingin menggunakan perahu Gerindra, wajib menjadikan kader sebagai wakilnya. ”Itu syarat mutlak yang kami ajukan. Kalau diterima jadi koalisi, itu sudah jadi sikap politik kami,” tegasnya.
Selain Gerindra, PKB Kotim juga mengajukan nama kadernya mendampingi Suprianti. PKB dengan jumlah empat kursi memiliki kans besar. Setidaknya ada dua nama yang diajukan, yakni M Sohibul (Ketua DPC PKB Kotim) dan M Abadi.
Ketika dikonfirmasi, Sohibul menuturkan, pihaknya juga mensyaratkan wakil untuk mendampingi Suprianti. Namun, dia enggan menyebutkan nama kadernya yang digadang sebagai wakil Suprianti. ”Untuk nama-nama masih kami godok ditingkat partai,” kata dia.
Meski demikian, Sohibul mengakui masih ada ruang komunikasi di antara partai koalisi untuk mengusung wakil Suprianti. ”Wakil kan tergantung komunikasi dan kesepakatan bersama dengan koalisi partai dan bakal calon bupati juga,” ujarnya.
Amankan PAN
Sementara itu, Rudini Kantongi amankan PAN DPW Partai Amanat Nasional (PAN) Provinsi Kalimantan Tengah memastikan akan mengusung, Muhammad Rudini sebagai bakal calon bupati Kotim. Kepastian itu berdasarkan surat rekomendasi yang ditembuskan DPP (PAN) kepada DPW PAN Kalteng.
”Tembusan rekomendasi dari DPP itu jauh hari sudah kami terima, yang diamanatkan kepada yang bersangkutan, diminta untuk mencari pasangan calon," kata Sekretaris DPW PAN Kalteng Makhbub Indra Pratama.
Indra menuturkan, sampai sejauh ini DPW PAN Kalteng hanya mengantongi satu nama yang resmi mendapat rekomendasi dari DPP PAN, yakni Rudini. ”Rekomendasi itu merupakan keputusan Ketua Umum DPP, maka wajib kami amankan, mulai ranting, cabang, DPD, DPW, harus patuh terhadap keputusan ini," tegasnya.
Indra juga menjamin keputusan DPP PAN merekomendasi Rudini tidak akan berubah di tengah jalan. Konsistensi PAN akan selalu dipegang teguh.
”Dari dulu kami tidak pernah mengubah rekomendasi. Sekali mendukung seseorang menjadi pimpinan, kami dari bawah sampai atas bahu-membahu mendukung, jadi bisa dipastikan kami akan mengawal sampai tuntas," tandasnya. (ang/ign)