SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

METROPOLIS

Sabtu, 20 Juni 2020 11:19
BKSDA Tangani Beragam Laporan Satwa Liar
PETUGAS: Observasi yang dilakukan oleh petugas dari BKSDA Kotim di Desa Palangan dan Bajarum.(IST/RADAR SAMPIT)

SAMPIT - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menerima beragam laporan kemunculan satwa liar. Mulai orangutan di Desa Bajarum, Jalan Lingkar Selatan, hingga di Jalan Lingkar Utara. Ada juga laporan kemunculan buaya di Desa Ramban, Desa Palangan, dan Desa Handil Sohor.

Kepala BKSDA Pos Jaga Sampit Muriansyah mengatakan, lokasi kemunculan orangutan di Ujung Pandaran tidak pasti sehingga belum bisa melakukan observasi di sana. Saat ini BKSDA melakukan observasi di daerah lain, yakni di kebun nanas Jalan Lingkar Selatan Jalan M. Hatta, Sampit. Sudah lima hari observasi tersebut dilakukan.

"Rencananya hari minggu ini kita juga akan ke Desa Handil Sohor untuk tindak lanjut laporan kemunculan dan serangan buaya," sebutnya. 

Jika orangutan ditemukan, pihaknya akan melakukan penyelamatan dan  pemindahan. Selain masalah orangutan, BKSDA juga menerima laporan adanya serangan buaya di Desa Handil Sohor. "Warga sempat menghindar atau selamat," kata Muriansyah.

Sejak April hingga Juni, ada banyak laporan yang diterima pihak BKSDA. April ada tiga laporan yaitu orangutan di Desa Bajarum, orangutan di Jalan Lingkar Utara masuk arah Desa Kandan, dan buaya di Desa Ramban.

Mei ada satu laporan, yaitu buaya di Desa Palangan. Sedangkan di bulan Juni ini ada dua laporan buaya di Desa Handil Sohor dan orangutan di Jalan Lingkar Selatan.

"Semua laporan ditindaklanjuti dengan melakukan observasi, pengarahan atau imbauan atau penyuluhan kepada warga sekitar lokasi gangguan,” ujar Muriansyah.

BKSDA juga berupaya menangkap buaya dengan pemasangan perangap di Desa Palangan, Ramban, dan Handil Sohor.

”Laporan yang kami dapat ada dua jenis buaya berkeliaran di perairan Handil Sohor. Ini menjadi tantangan kami tersendiri untuk mengamankan para predator ini. Tidak gampang, mereka cukup sulit ditangkap. Nanti, kami akan pasang dua alat yakni perangkap dan alat pancing,” paparnya.

Pada Maret 2020, seekor buaya muara dengan panjang 3 meter sempat menyerang warga di Desa Handil Sohor, Kecamatan Mentaya Hilir Selatan. Tanggal 4 Juni lalu, Koramil melaporkan kepada BKSDA tentang kemunculan dan serangan buaya terhadap manusia.

”Dalam waktu dekat ini kami kembali memasang perangkap buaya ini. Kalau dibiarkan bisa menimbulkan korban lagi. Untuk sementara ini, buaya yang ada di perairan setempat memiliki ukuran paling besar 3 meter. Slau selebihnya, belum ada yang lihat. Nanti kita cek lagi ke lapangan,” tutur Muriansyah. (dia/sir/yit) 

 


BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 00:45

Uji Kebohongan, Tim Hukum Ujang Dukung Uji Forensik

<p>&nbsp;PALANGKA RAYA - Tim Kuasa Hukum Ujang-Jawawi menyatakan penetapan hasil musyawarah…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers