PANGKALAN BUN - Pemerintah Kelurahan Mendawai, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) tengah bersiap membuka kembali salah satu destinasi wisata di tengah Kota Pangkalan Bun, Water Front City (WFC) Kampung Sega.
Persiapan dilakukan dengan melakukan bersih-bersih di kawasan WFC dengan menggandeng Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) kelurahan setempat serta warga sekitar.
Lurah Mendawai, Muhammad Zulhadi Hadi menjelaskan, setelah sempat ditutup selama pandemi coronavirus disease atau Covid-19, destinasi wisata WFC Kampung Sega kembali akan dibuka untuk umum. Untuk itu, bersama Pokdarwis dan masyarakat melakukan pembenahan, dan pembersihan kawasan tersebut, agar nanti saat masyarakat datang berkunjung kawasan tersebut dapat dinikmati dengan aman dan nyaman.
"WFC akan kembali di buka setelah sebelumnya sempat di tutup untuk mencegah penyebaran Covid-19," terangnya, Selasa (22/6).
Kendati akan dibuka untuk umum di fase new normal sekarang, aturan yang sudah ditetapkan sesuai dengan pemberlakukan new normal dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat tetap akan dilakukan.
Terutama menyediakan sarana tempat mencuci tangan, serta melakukan persiapan terhadap personel-personel yang nantinya akan bertugas melakukan penjagaan dan pengawasan terhadap pengunjung. "Kita persilakan bagi masyarakat yang ingin berkunjung dan bersantai di Kampung Sega, tapi tetap wajib untuk mengikuti Protokol Kesehatan untuk Pencegahan Covid-19 bila datang ke sini." Imbuhnya.
Ia juga mengatakan, seiring kembali dibukanya WFC Kampung Sega, rencananya acara keramaian seperti Pasar Malam Mangkeme juga akan kembali diaktifkan, dengan begitu perekonomian masyarakat di sekitar kawasan wisata WFC Kampung Sega kembali berputar. Menurutnya saat ini pihak kelurahan hanya tinggal menunggu surat edaran bupati untuk izin keramaian pasar malam tersebut.
"Kita masih menunggu edaran dari bupati untuk buka Pasar Malam Mengkeme, semoga dalam waktu dekat bisa terlaksana dan ekonomi masyarakat kembali bisa hidup, tetapi tentunya semua kegiatan di WFC tetap mengacu pada standar protokol kesehatan yang sudah ditetapkan," pungkasnya. (tyo/sla)