SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

METROPOLIS

Senin, 13 Juli 2020 08:20
Tetap Jalankan Protokol Covid-19, Beri Rasa Aman dan Nyaman pada Pelanggan

Sambut New Normal, Cafe 88 Tawarkan Menu Menarik

Masa pandemi Covid-19 membuat ruang gerak masyarakat dibatasi. Berbagai usaha seperti Cafe 88 memilih menutup diri demi menjalankan anjuran pemerintah terkait protokol pencegahan Covid-19. Namun, sejak ditetapkannya normal baru, berbagai sektor usaha yang sebelumnya meredup kembali berdenyut perpelan. Termasuk Cafe 88 tentunya.

HENY, Sampit

Cuaca cerah Sabtu (11/7) pagi, menyambut semangat baru bagi karyawan Cafe 88 Radar Sampit. Cafe yang sudah genap berumur 1 tahun lebih 47 hari ini, Senin (13/7), kembali dibuka setelah sekian lama tutup pada Maret lalu.

Sejak pagi pasukan karyawan yang didominasi para lelaki begitu bersemangat membersihkan kafe yang sudah lama redup dan berdebu. Dipandu sosok pria bertubuh berisi, Tono Triyanto yang dipercaya mengelola Cafe 88. Dia mengajak karyawan lainnya bergotong royong membersihkan kafe agar kembali bercahaya.

Suasana kafe terlihat berbeda dari sebelumnya. Kebijakan normal baru membuat kafe ini seolah bermetafosis. Dinding yang bernoda dipoles kembali dengan cat abu terang. Hasilnya terlihat bersih dan segar dipandang mata. Di titik tertentu, dinding dibuat lebih enak dipandang dengan polesan cat kuning cerah. Agar tak monoton, Tim karyawan Cafe 88 pun membubuhkan kutipan ”Kumpul Nggak Kumpul Asal Makan”.

Kutipan itu bukan sembarang kutipan. Semua dipikirkan matang. Di balik kutipan terdapat pesan yang menyentuh bertepatan di masa pandemi Covid-19 yang hingga kini masih terus menjadi perbincangan di tengah masyarakat luas.

Tono mengatakan, masa pandemi Covid-19 telah membuat sektor usaha meredup, termasuk kuliner dan pariwisata. Hal itu terjadi karena virus itu sudah menyebar hingga ke Bumi Habaring Hurung, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) sejak empat bulan lalu.

Penyebaran Covid-19 ketika itu membuat pemerintah gencar mengimbau masyarakat akan pentingnya menjalankan protokol pencegahan Covid-19. Anjuran tersebut seperti menekankan masyarakat Kotim untuk tetap berada di rumah, cuci tangan pakai sabun, menggunakan masker, menjaga jarak, dan tentunya menghindari perkumpulan banyak orang.

Atas kebijakan tersebut, pemerintah tak lantas menghentikan aktivitas perekonomian masyarakat. Berbagai kafe memilih menutup diri, meskipun pemerintah tetap mengizinkan membuka cafe dan rumah makan, dengan catatan tidak kumpul dan dianjurkan untuk membungkus makanan dan minuman untuk dinikmati di rumah.

Tetapi, kali ini tidak. Sejak era new normal, kebijakan itu telah dilonggarkan dan masyarakat diperbolehkan kembali beraktivitas di luar rumah dengan tetap memperhatikan protokol pencegahan Covid-19 seperti yang dilakukan Cafe 88 Radar Sampit.

”Menyambut new normal, tampilan Cafe 88 kami buat sedikit berbeda. Kami berupaya mengarahkan karyawan agar tetap menggunakan masker selama bekerja dan terpenting meja kursi kami buat berjarak, sehingga ruangan terlihat lebih lapang (lega),” ujarnya.

Penerapan protokol pencegahan Covid-19 juga dilakukan Cafe 88 dengan menyediakan wadah mencuci tangan dan cairan antiseptik. ”Kami ingin membuat pelanggan merasa nyaman berada di Cafe 88. Tetapi, kami juga tidak ingin mengabaikan anjuran pemerintah terkait pentingnya mencuci tangan menggunakan sabun,” ujarnya.

Penerapan new normal juga tidak hanya dijalankan masyarakat untuk membiasakan diri menjalankan protokol pencegahan Covid-19. Tetapi, era tatanan baru ini juga menghadirkan sesuatu yang baru bagi pelanggan setia Cafe 88.

Berbagai menu istimewa dapat memanjakan lidah pelanggan, seperti nasi goreng 88, mi goreng 88, tempe nugget, kentang goreng, aneka minuman dingin dan hangat, aneka kopi dari berbagai daerah nusantara dihadirkan untuk pelanggan.

”Di era new normal ini, kami juga menawarkan menu menarik dan belum pernah ada di menu sebelumnya dengan harga yang sangat terjangkau. Menu baru itu seperti nasi bakar dan ceker pedas,” ucap pria yang juga merangkap jabatan sebagai Manager Pemasaran Radar Sampit ini.

Pilihan menu nasi bakar dan ceker pedas sengaja dihadirkan untuk memanjakan lidah pelanggan. ”Warga Kotim itu memang senangnya makanan yang pedas gurih dan nasi bakar yang begitu digemari. Jadi, kami mencoba menghadirkan menu baru sehingga pelanggan bisa memilih makanan dan minuman yang bervarian,” ujarnya.

Tono berharap Cafe 88 bisa menjadi wadah untuk bertemu sambil menikmati makanan dan minuman. ”Kumpul enggak kumpul yang penting jangan lupa makan. Tepiskan rindu, biarkan temu menjadi penawarnya. Tetap sehat, tetap semangat dan pastikan jaga jarak!,” tandasnya. (hgn/ign)


BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 00:45

Uji Kebohongan, Tim Hukum Ujang Dukung Uji Forensik

<p>&nbsp;PALANGKA RAYA - Tim Kuasa Hukum Ujang-Jawawi menyatakan penetapan hasil musyawarah…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers