KUMAI - Hasanudin (23) bin Muhayah, warga Jalan Paigo RT.04 Desa Sungai Kapitan, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), dikabarkan hilang di perairan Teluk Kumai, Selasa (5/4) malam.
Kepala Desa Sungai Kapitan Mulkan membenarkan bahwa ada warganya yang hilang. Sampai saat ini warga masih mencarinya. Korban hilang saat akan mengantarkan jangkrik pesanan ke kapal tongkang KM Tuorio, Selasa (5/4) siang. Korban menggunakan perahu jenis alkon pada.
"Kata warga sekitar ada suara ledakan, saat disusur di Sungai Kumai dan pinggiran Oantai Kubu ditemukan kepingan kayu perahu berwarna abu-abu yang diduga dari perahu yang dikendarai korban," ujar Mulkan, Rabu (6/4) malam.
Salah satu sahabat korban, Halimahtus Sya'Diyah, mengungkapkan, dirinya sempat menghubungi Hasanudin melalui chating pada Senin (4/4). Dirinya komunikasi terakhir pukul 19.14 WIB, dan korban tidak membalas hingga mendapat kabar dari Kakak korban bahwa Hasanudin hilang Selasa (5/4) sekitar pukul 14.00 WIB.
---------- SPLIT TEXT ----------
"Sore jam 17.30 WIB itu ketemu di Bundaran Pancasila, dia kalau enggak salah beli terang bulan. Chat terakhir gak dibalas sampai jam dua sore," ungkap Halimahtus Sya'Diyah, Kamis (7/4)
Menurut Halimahtus, korban mulai berubah semenjak sepekan terakhir. Biasanya korban mau diajak jalan-jalan bersama teman-teman, namun belakangan ini tidak mau. Korban lebih memilih pergi ke laut ikut kapal dan bermalam di sana dibandingkan bermalam di rumah.
"Minggu-minggu ini perasaan kami tu enggak enak. Dia mulai berubah, kami berharap semoga dia lekas ditemukan," ujarnya.
Sampai saat ini tim SAR, polisi perairan, TNI Angkatan Laut dan warga sekitar masih menyisir perairan Kumai dan Pantai Kubu untuk menemukan korban. (jok/yit)