NANGA BULIK - Beberapa hari terakhir petugas kebersihan dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kotawaringin Barat bersama masyarakat membersihkan sisa-sisa banjir. Banyak perabotan rumah tangga yang rusak akibat terendam air lebih dari sempat hari. Perabot rusak pun dibuang. Akibatnya, sampah perabotan rumah tangga menumpuk di Kota Nanga Bulik dan sekitarnya. Seperti karpet, almari, rak, meja, sofa, tilam, pakaian, dan horden.
"Sampah ini langsung kita angkut ke TPA," ungkap Kepala Dinas LHK Kobar Ir H Sunarto kemarin (20/7).
Pascabanjir, Dinas LHK membuka layanan bagi masyarakat yang membutuhkan bantuan untuk pengangkutan sampah sisa-sisa banjir. Warga bisa menumpuk di satu titik, kemudian menelpon petugas dan akan langsung dijemput.
Salah satu warga yang menjadi korban banjir, Andreas, mengungkapkan bahwa selama banjir ini banyak barangnya yang rusak. Seperti meja kursi dan lemari dari kayu.
"Dibuang, karena barang-barang ini langsung rusak. Air begitu cepat naik, tidak sempat diselamatkan lagi. Kita hanya mampu menyelamarkan barang berharga seperti mesin foto copy karena untuk kerja," ungkapnya. (mex/yit)