SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Selasa, 04 Agustus 2020 09:42
Disbudpar Kotim Gagas Belajar Bersama di Museum Kayu Sampit

Perkenalkan Seni Budaya Pada Pelajar

TINJAU: Sekda Kotim Halikinnor saat meninjau kondisi Museum Kayu, Senin (3/8).(YUNI/RADAR SAMPIT)

SAMPIT— Pemerintah Kabupaten Kotawaringin (Kotim) memberikan apresiasi, kepada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata yang telah menggagas Kegiatan Belajar Bersama di Museum (KBBM) Kayu Sampit, yang bertujuan untuk memperkenalkan seni budaya daerah Kotim. 

Kegiatan Belajar Bersama di Museum Kayu Sampit di buka langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kotim Halikinnor, hadir dalam acara tersebut Ketua DPRD Kotim Rinie, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kotim Fajrurrahman, Kepala Dinas Pendidikan Kotim Suparmadi, dan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kotim Ellena Rosie, serta jajaran Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) lainnya. 

"Saya berikan apresiasi kepada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata yang telah menggagas acara ini, dalam rangka memperkenalkan budaya di Kotim," sebutnya. 

Acara ini melibatkan seluruh pelajar mulai dari jenjang pendidikan SMP, SMA atau sederajat serta dari perguruan tinggi, sehingga dengan adanya kegiatan ini diharapkan, para peserta yang terlibat dapat mengetahui tentang kesenian di Kotim. 

"Saat ini minat terhadap kesenian daerah perlu ditumbuh kembangkan, jangan sampai generasi muda Kotim tidak mengetahui seni budaya di daerah asalnya," ungkap Halikin. 

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kotim Fajrurrahman menyebut, ada lima materi kegiatan belajar bersama di Museum Kayu Sampit, yaitu musik tradisional, belajar menari, belajar bercerita, olahraga tradisional, dan permainan tradisional, dalam kegiatan KBBM tersebut jumlah peserta dibatasi hanya 50 orang, lantaran masih pandemi Covid-19. 

"Pelajar sangat antusias dengan kegiatan ini, namun karena kondisi masih pandemi Covid-19 sehingga jumlah peserta kami batasi hanya 50 peserta saja," ucapnya. 

Ditambahkannya, untuk permainan tradisional KBBM meliputi permainan balago, ketapel, gasing dan patok lele, sedangkan untuk olahraga tradisional terdiri atas olahraga engrang, hadang atau gerobak sodor, bakiak atau lari balok, balap karung, dan kelas ekshibisi yakni lawang sekepeng serta manyipet. (yn/dc)

 


BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 22:17

Dishub Diminta Tambah Traffic Light

<p><strong>PALANGKA RAYA</strong> &ndash; DPRD Kota Palangka Raya menilai sejauh…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers