NANGA BULIK - Hari jadi ke-18 Kabupaten Lamandau tahun ini diperingati dengan sederhana, mengingat masih dalam suasana pandemi korona dan musibah banjir yang menenggelamkan hampir separuh wilayah Lamandau.
Kemarin (3/8), rangkaian peringatan hari jadi Kabupaten Lamandau diawali dengan berziarah ke makam para pendiri Kabupaten Lamandau. Diantaranya, ke makam mantan ketua DPRD dan tokoh pendiri kabupaten Mozes Pause di Taman Makam Bahagia.
Selanjutnya ke kuburan muslimin PLN untuk menziarahi almarhum H. Ibramsyah, H. Muchlisin, dan H. A. Syubandi. Sedangkan di Kuburan Kristen RT. 1 ada makam Silas Kodongkok.
"kita tidak boleh melupakan jasa-jasa para pendiri Kabupaten Lamandau. Tanpa mereka, Kabupaten Lamandau ini tidak ada," ungkap Bupati Lamandau H Hendra Lesmana.
Jika menengok sejarah, Kabupaten Lamandau bukan berasal dari kabupaten persiapan seperti kabupaten pemekaran lainnya, tapi hanya dari tiga kecamatan, yakni Bulik, Delang, dan Lamandau.
Sementara itu, syukuran peringatan hari jadi kabupaten yang digelar di Gedung Pertemuan Umum Lantang Torang juga hanya dihadiri oleh kalangan tertentu, dengan mengedepankan protokol kesehatan.
Tampak hadir diantaranya para bupati dari masa pertama berdiri kabupaten, anggota DPRD provinsi, para tokoh pendiri kabupaten dan unsur muspika. (mex/yit)