PANGKALAN BUN - Misi penyelamatan tim Wildlife Rescue Unit (WRU) Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) SKW II Pangkalan Bun bersama dengan Orangutan Foundation International (OFI) terhadap satu individu Orangutan di hutan Desa Sungai Tendang, Kecamatam Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat berlangsung dramatis. Tim WRU SKW II BKSDA Kalteng harus menunggu hampir tujuh jam di dalam hutan.
Polisi Hutan (Polhut) BKSDA SKW II Pangkalan Bun Muda Yulivan mengatakan bahwa individu Orangutan yang berhasil direscue oleh WRU dan OFI berjenis kelamin jantan, berumur 15 tahun dengan bobot 50 kilogram.
"Lokasi rescue berada pada koordinat -2.6997 ;111.7544 dimana lokasi berupa kebun kelapa sawit milik H. Samsu dan tim melakukan rescue dari pukul 18.00 WIB sampai dengan pukul 00.30 WIB, saat ini Orangutan berada di kantor SKW II BKSDA Kalteng," terangnya, Selasa (11/8).
Ia menjelaskan kronologi rescue individu Orangutan tersebut bermula dari laporan Samsu bahwa di kebun sawit miliknya terdapat Orangutan. Individu tersebut juga diketahui merusak kebun sawitnya. Berbekal laporan tersebut, bersama OFI pihaknya segera mendatangi lokasi pada pukul 18.00 WIB, namun mengingat lokasi di dalam hutan dan target rescue berada diketinggian pohon sehingga riskan untuk dilakukan tembak bius, tim menunggu waktu yang tepat.
Diakuinya untuk menaklukkan Orangutan tersebut tim WRU membutuhkan waktu yang lama. Selain berada di pohon yang tinggi, Orangutan tersebut selalu berpindah-pindah. Individu ini termasuk cerdik lantaran menutup dirinya dengan dedaunan saat dibidik dengan tembakan bius.
"Tepat pukul 00.30 WIB, kita berhasil menjinakannya, setelah ada kesempatan kita langsung tembak dengan bius. Di bawah sudah menunggu jaring pengaman agar Orangutan tidak terluka saat jatuh," terangnya.
Kemudian Orangutan besar tersebut dimasukan ke dalam kerangkeng kemudian dibawa ke kantor SKW II Pangkalan Bun.
Sebelumnya, Minggu 10 Agustus 2020 tim WRU dan OFI juga melakukan rescue terhadap satu individu Orangutan berkelamin jantan, berumur 10 tahun dengan bobot 25 kilogram di Desa Kadipi Atas, Kecamatan Pangkalan Lada, Kabupaten Kobar.
"Kondisi lokasi rescue berupa hamparan pepohonan jelutung dan teratang, dimana hamparan pepohonan tersebut sudah dikelilingi oleh perkebunan sawit milik masyarakat," pungkasnya. (tyo/sla)