PALANGKA RAYA – Aksi pencurian dengan pemberatan memanfaatkan kelengahan masyarakat terjadi di Kota Palangka Raya. Peristiwa itu terjadi sebuah rumah di Jalan RTA Milono Km 4,5 Perumahan Pemda, Kamis (13/8). Pelaku beraksi saat korban tidak berada di rumah. Kasus tersebut telah ditangani penyidik Mapolresta Palangka Raya.

Dari kejadian itu, pelaku menggasak uang tunai sekitar Rp 300 juta, 2 ons emas, dan 5 jam tangan. Total kerugian korban mencapai sekitar Rp 500 juta. Diduga pelaku merupakan jaringan pembobol rumah spesialis rumah kosong.

Kasat Reskrim Polresta Palangka Raya Kompol Todoan Agung melalui Kanit III SPKT Aiptu Tri Marsono mengatakan, pintu depan rumah tersebut dirusak dan barang-barang berhamburan. ”Masih dilakukan penyelidikan,” ujar Tri.

Dia menambahkan, pencurian itu terjadi siang hari, antara pukul 09.00-11.00 WIB, saat kondisi rumah kosong.

”Korban sedang bekerja di salah satu kantor Pemprov Kalteng. Begitu pula dengan keluarganya yang turut menempati rumah tersebut, sehingga kondisi rumah kosong,” ungkapnya.

Tri menambahkan, dari pemeriksaan awal petugas, dugaan sementara pelaku masuk melalui pintu utama dengan merusak kunci dan gembok pengaman. Hal tersebut terlihat dengan lepasnya gagang pintu.

”Untuk saat ini sedang dalam proses penyelidikan. Saya juga mengimbau kepada masyarakat Kota Palangka Raya agar lebih berhati-hati saat meninggalkan rumah dalam keadaan kosong dan pastikan terkunci dengan rapi,” pungkasnya. (daq/ign)