PULANG PISAU - Nahas yang dialami oleh pengendara motor Honda CBR 150 KH 5543 YA bernama Pengki Saputra. Warga Desa Tumbang Napoi, Kabupaten Gunung Mas (Gumas), ini tewas setelah bertabrakan dengan dengan truk B 9329 BPA di Jalan Trans Kalimantan, tepatnya di Desa Bukit Rawi Kabupaten Pulang Pisau (Pulpis), (21/8). Sementara rekan yang dibonceng bernama Anisa Natalia (19) mengalami luka berat sehingga dilarikan ke Rumah Sakit dr Doris Sylvanus Kota Palangka Raya.
Dari keterangan Satlantas Polres Pulpis , kejadian berawal saat sepeda motor melaju dari arah Palangka Raya menuju Kuala Kurun, Kabupaten Gumas. Saat di tikungan, mobil di depannya yang sama-sama satu arah mengerem karena dari arah lawan ada truk tronton.
"Mobil di depannya tersebut tiba-tiba mengerem perlahan, karena dari arah berlawanan ada truk bermuatan alat berat, sehingga pengendara motor pun sempat panik," kata Kapolres Pulpis AKBP Yuniar Ariefianto melalui Kasat Lantas Akp M.Syafuan Nor.
Pengendar motor berusia 19 tahun yang berbocengan dengan rekannya tersebut tidak bisa mengendalikan laju kendaraan. Dia berniat menyelip mobil didepannya ke sebelah kanan arah Palangka Raya- Kuala Kurun.
"Karena dari arah berlawanan datang trailer merk Nissan dan jarak terlalu dekat, tabrakan tidak bisa dihindari. Akhirnya pengendara motor ini terseret dan terlindas truk tronton," terangnya.
Sementara itu dari kecelakaan maut tersebut diduga pengendara sepeda motor mengendarai dengan kecepatan tinggi dan tidak menjaga jaga jarak. "Pengemudi mobil bernama Saijan (59), warga Banjarmasin sudah kami amankan untuk dimintai keterangan, untuk dua kendaraan telah kami amankan ke Polres Pulpis," jelasnya.
Kecelakaan lalu lintas (laka lantas) juga terjadi di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Dalam sehari, dua dua korban meninggal dunia.
Dari informasi yang diperoleh di lapangan, laka lantas itu terjadi di Jalan Ujung Pandaran - Kuala Pembuang, Desa Ujung Pandaran, Kecamatan Teluk Sampit, Kabupaten Kotim, Kamis (20/8) pukul 10.30 WIB. Ismail Marzuki (61) meninggal dunia saat mendapatkan perawatan di Puskesmas Teluk Sampit.
Awal mula kejadian, saat mobil pick up warna silver dengan nomor Polisi (nopol) DA 9808 PH yang dikemudikan Yonatan (22) melaju dari Kuala Pembuang menuju arah Desa Ujung Pandaran. Sesampainya di tempat kejadian perkara (TKP), Yonatan tidak mengetahui di depannya ada pengendara sepeda motor warna hitam bernopol KH 5094 LR yang menyeberang keluar dari bahu jalan tepat di depan mobil yang sedang terparkir.
Karena jarak sudah terlalu dekat, tabrakan pun tidak dapat terhindarkan sehingga membuat korban dan satu penumpang M Rafa (5) terpental di badan jalan. Ismail mengalami luka di bagian kepala belakang dan dilarikan ke Puskesmas. Sedangkan M Rafa tidak mengalami luka.
”Ismail Marzuki meninggal dunia. Korban merupakan mantan kepala desa setempat tahun 1992,” ungkap Camat Teluk Sampit Juliansyah, Jumat (21/8) kemarin.
Laka lantas lainnya terjadi di Jalan Jenderal Sudirman kilometer 26, Kelurahan Pasir Putih, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Sampit, Kamis (20/8) pukul 22.50 WIB malam lalu. Tutut Heriyanto (46), warga asal Kelurahan Sawahan, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, yang mengendarai sepeda motor dengan nopol KH 6139 LT meninggal dunia di lokasi kejadian. Saat itu, korban melaju dengan kecepatan tinggi dari Sampit menuju arah Pangkalan Bun. Sesampainya di TKP, korban bertabrakan dengan truk CPO yang melintang di badan jalan. Sebelum tabrakan, diduga korban menyalip kendaraan di depannya. Saat menyalip, di depan kendaraan yang hendak didahuluinya ada truk CPO yang sedang putar arah dan melintang di badan jalan. Karena jarak terlalu dekat, akhirnya tabrakan tidak dapat dihindari. Korban langsung meninggal dunia di tempat.
”Saat itu saya melintas. Korban (Tutu-red) sudah tak bisa diselamatkan lantaran mengalami luka di bagian dada kirinya hingga langsung dibawa ambulance menuju ruang jenazah RSUD dr Murjani,” ucap Riandi warga yang melintas di tempat kejadian. (sir/der/yit)