SAMPIT – Turnamen catur yang akan digelar Radar Sampit pada 28-29 Agustus 2020 bisa menjadi ajang melatih diri dalam mengasah kemampuan olahraga asah otak itu. Kegiatan seperti ini juga bisa menjadi salah satu cara melahirkan atlet berbakat untuk tampil di kancah kejuaraan provinsi, nasional, hingga internasional.
”Ajang turnamen catur seperti yang digelar Radar Sampit ini bisa menjadi wadah menjaring atlet putra-putri daerah untuk unjuk bakat dalam kejuaraan di tingkat daerah,” kata Sayfrudin, Ketua Persatuan Catur Indonesia (Percasi) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim).
Melalui turnamen catur ini, jalinan persaudaraan antara sesama atlet catur di Kotim akan terjalin semakin erat, sehingga satu sama lain bisa saling belajar dan menyiapkan diri bertanding di tingkat daerah.
”Turnamen catur ini perlu dilakukan agar dapat membangkitkan semangat atlet. Tidak hanya atlet, mereka yang hanya sekadar gemar bermain catur bisa bergabung untuk saling belajar melatih kemampuan diri,” ujarnya.
Syafrudin mengatakan, berkembangnya olahraga catur tak hanya digemari kaum sepuh yang bertanding di arena perkampungan, tetapi sudah merambah hingga jajaran sekolah. Untuk menjadi atlet, diperlukan pembinaan yang harus dimulai sejak dini secara berjenjang.
”Pola pembinaan secara berjenjang seperti ini dilakukan Percasi Kotim dan ini tentunya diperlukan sikap disiplin berlatih rutin yang terus kami monitor, sehingga dapat melahirkan atlet berprestasi yang siap bertanding ke tingkat daerah,” ujarnya.
Dengan pesatnya perkembangan olahraga catur, turnamen catur sangat baik dijadikan sebagai sarana pembelajaran melatih diri. ”Dunia olahraga catur sudah semakin berkembang hingga ke berbagai sekolah, sehingga turnamen catur seperti ini sangat baik sebagai sarana pembelajaran untuk meningkatkan wawasan pengetahuan dalam teknik permainan catur,” katanya.
Terpisah, Ketua Panitia Pelaksana Turnamen Catur Radar Sampit Gunawan mengatakan, turnamen catur disambut antusias warga. Hadiah jutaan rupiah yang siap menanti bisa menjadi pemantik peserta untuk bergabung. Hal itu terbukti, sejak dibukanya pendaftaran pada Senin (24/8) lalu, puluhan pecatur dari berbagai kalangan telah mendaftarkan diri.
”Sejak dibukanya pendaftaran ada 50 lebih yang mendaftar sebagai peserta,” ujarnya.
Gunawan mengatakan, ajang turnamen catur sudah kedua kalinya digelar Radar Sampit dan tak diikuti banyak peserta. Tahun lalu, turnamen catur digelar pada momentum Hari Pahlawan 10 November dan kali ini digelar dalam suasana momentum HUT ke-75 kemerdekaan RI.
”Kami berharap turnamen catur untuk yang kedua kalinya digelar Radar Sampit berjalan lebih sukses lagi. Bagi warga Kotim yang gemar bermain catur, masih ada kesempatan bergabung dengan mendaftarkan diri. Cukup bayar Rp 10 ribu untuk satu kelas pertandingan,” tandasnya. (hgn/ign)