SAMPIT - Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Bima Santoso mengkritik mengenai data tenaga kerja.
Dia meminta Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Kotawaringin Timur membenahi data ketenagakerjaan, karena sangat dibutuhkan. Dia tidak ingin lemahnya pengawasan terhadap tenaga kerja akibat tidak memiliki data yang lengkap dan akurat.
"Data ketenagakerjaan itu jangan hanya di dalam seremonial. Data itu sangat dibutuhkan untuk banyak hal. Bagaimana jadinya kalau Disnakertrans tidak memiliki data valid terkait ketenagakerjaan di daerah ini," kata Bima.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kotim, Fuad Sidiq yang baru dilantik pekan lalu, hadir dalam rapat tersebut bersama jajarannya. Dari paparan mereka, pengalihan kewenangan bidang ketenagakerjaan yang kini ditarik ke pemerintah provinsi, membuat ruang.
Menurut politikus PKB ini menilai apapun alasannya, sudah seharusnya Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kotawaringin Timur memiliki data yang valid dalam bidang ketenagakerjaan. Hal itu lantaran jika terjadi permasalahan, tetap saja melibatkan pemerintah kabupaten dalam upaya penyelesaiannya. Seperti halnya saat pandemi Covid-19 ini, data valid dan rinci kondisi ketenagakerjaan di Kotawaringin Timur sangat penting untuk berbagai keperluan.
Ketika pemerintah menyalurkan berbagai jenis bantuan bagi warga terdampak Covid-19, data tersebut akan menjadi dasar dalam pendataan calon penerima dan kemudahan penyalurannya. Bima meminta Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kotim melakukan pembenahan dan meningkatkan kinerja.
Dia berharap telah dilantiknya pejabat definitif akan membuat kinerja instansi tersebut meningkat.
"Fungsi pengawasan tidak akan maksimal kalau harus menunggu data dari provinsi. Perlu terobosan pimpinan Disnakertrans. Ini harus diperbaiki karena data ketenagakerjaan itu penting," tandasnya. (ang/fm)