PANGKALAN BUN - SMK Putra Pangkalan Bun mendukung dan melaksanakan gerakan sejuta masker Untuk Indonesia Kuat Indonesia Maju dari Dirjen Vokasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Total ada 5.000 masker kain yang diproduksi dan dibagikan ke sekolah swasta dan negeri di Kabupaten Kobar.
Wakil Kepala Sekolah SMK Putra Pangkalan Bun Novan Harviansyah mengatakan, SMK Putra Pangkalan Bun merupakan satu-satunya SMK yang ditunjuk untuk memproduksi masker kain. Untuk wilayah Kalteng hanya ada empat SMK yang ditunjuk mengerjakan masker kain dalam program tersebut.
"Tentunya kami sangat bangga bisa ditunjuk untuk memproduksi masker kain. Ada 5.000 masker kain merah putih yang dikerjakan oleh siswi jurusan tata busana," kata Novan Harviansyah, Senin (31/8).
Menurutnya proses pengerjaan masker dilakukan secara manual. Baik itu dari pemotongan pola masker hingga menjahitnya. "Proses pengerjaan juga singkat, namun seluruh target dapat terselesaikan tepat waktu. Sehingga seluruh masker sekarang sudah selesai di produksi," ujarnya.
Selanjutnya masker tersebut telah dibagikan ke 22 sekolah negeri dan swasta di Kobar. Sehingga masker tersebut untuk melindungi penggunanya dari ancaman virus Korona yang kasusnya masih tinggi di Kobar. "Harapan kami gerakan sejuta masker Untuk Indonesia Kuat dan Indonesia Maju ini bisa bermanfaat bagi banyak orang. Sehingga kita bisa bersama-sama memerangi Covid-19 untuk segera berakhir," ujarnya.
Ia juga menjelaskan bahwa sebenarnya bukan kali ini saja SMK Putra Pangkalan Bun memproduksi masker kain. Sebelumnya sekolah ini juga pernah membuat masker kain batik dari Pemkab Kobar. "Sejak awal pandemic, SMK Putra Pangkalan Bun memproduksi masker kain. Tentunya dengan siswa dan peralatan yang memadai, kami juga siap menerima pesanan jika ada pihak yang membutuhkan masker dalam jumlah banyak," pungkasnya. (rin/soc/sla)