SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Rabu, 16 September 2015 21:23
Perompak CPO Akan Diadili

SAMPIT –  Sidang terhadap tujuh dari delapan perompak minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) milik Wilmar Group segera diadili di Pengadilan Negeri Sampit.

Menurut rencana, hari ini (16/9) berkas perkara tujuh tersangka akan dilimpahkan ke Pengadilan oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Sampit.

“Besok (hari ini, Red) berkasnya akan kami limpahkan,” kata HM Karyadie salah satu JPU yang menangani kasus ini, ditemui Radar Sampit, kemarin (15/9).

Kasi Intel Kejaksaan Negeri Sampit ini mengungkapkan berkas delapan tersangka Sigit Rusdianto (28), Bahrudin Yusuf (36), Basri (25), La Udurus alias Udu (36), La Arnol alias Arnol (40), Eriawan Rasid (25) dan Sulfi alias Sul (36) itu dilimpahkan lebih dulu tanpa menunggu tersangka La Ode yang kini masih jalani hukuman 23 bulan di Thailand atas kasus keimigrasian.

“Menunggu kapten kapal (La Ode) akan lama, mungkin dia menyusul kemudian setelah selesai menjalani hukuman di sana (Thailand) kemudian dilimpahkan ke sini,” ungkap Karyadie.

La Ode akan menjadi saksi dalam kasus tujuh tersangka, dan bila hakim tidak keberatan, nanti keterangannya cukup dibacakan saja di pengadilan.

“Para tersangka yang berkasnya dibuat secara terpisah ini akan saling bersaksi nantinya,” tandasnya.

Selain saksi kapten kapal, Kejari Sampit juga akan menghadirikan pengelola losmen tempat para perompak selama berada di Kota Sampit.

Pemilik CPO yakni Wilmar Grup nanti juga akan menjadi saksi dalam kasus ini.

Terkait barang bukti posisinya tidak berada di Sampit, tapi masih diamankan di Thailand, mengingat para tersangka diamankan di wilayah perairan Thailand.

sedangkan CPO senilai Rp 50 miliar sendiri sudah tidak ada lagi sebagian besar sudah terjual dan sebagian sisanya sudah tidak bisa digunakan lagi dan menjadi limbah.

Sekadar diketahui, kapal Sri Kandi 515 yang mengangkut 3100 ton CPO pada 10 Oktober 2014 sekitar pukul 06.00 WIB. CPO diangkut dari dermaga Cempaga menuju Gresik, Jawa Timur.

Akan tetapi di antara perairan Teluk Sampit, kapal yang dinahkodai Van Swandi itu dirompak oleh kawanan pelaku.

Seluruh ABK diikat dan ditemukan terapung di perairan Malaysia. Sementara para tersangka diamankan saat kapalnya terombang ambing di laut Thailand karena kehabisan bahan bakar. (co/fm)

loading...

BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 22:17

Dishub Diminta Tambah Traffic Light

<p><strong>PALANGKA RAYA</strong> &ndash; DPRD Kota Palangka Raya menilai sejauh…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers