NANGA BULIK - Curah hujan tinggi kembali sering mengguyur ini wilayah hulu Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah. Akibatnya volume air dibeberapa sungai besar di Kecamatan Belantikan Raya dan Batangkawa meluap.
Prakirawan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meterologi (Stamet) Iskandar Kelas III Kotawaringin Barat, Rangga Setya Pratama, menyebutkan bahwa ada beberapa faktir yang menjadi penyebab tingginya curah hujan dengan durasi cukup lama di kawasan tersebut, antara lain adanya femomena shearline.
"Analisis sementara terpantau adanya daerah shearline di wilayah Kalimantan sehingga potensi turunnya hujan cukup meningkat," kata Rangga, Senin (7/9),
Rangga menjelaskan, shearline merupakan daerah belokan angin, dan fenomena tersebut biasanya terjadi di daerah dekat khatulistiwa. Akibat fenomena shearline itu, uap air dapat terkonsentrasi pada suatu wilayah sehingga dapat meningkatkan potensi hujan.
Selain itu, lanjut Rangga, faktor lain yang menjadi pemicu tingginya curah hujan di wilayah hulu Lamandau yang berbatasan dengan provinsi Kalimantan Barat itu juga akibat adanya fenomena 'eddy circulation', sehingga memicu terjadinya intensitas hujan yang cukup lama di beberapa daerah yang masuk wilayah Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah.
"Memang beberapa hari ini juga terpantau kemunculan eddy circulation di wilayah Kalimantan bagian Barat, fenomena ini dikenal juga sebagai pemicu terjadinya hujan dengan durasi yang cukup lama di wilayah Kalimantan bagian Barat dan Tengah," pungkas Rangga. (mex/sla)