PANGKALAN BUN - Ruas Jalan Antasari tepatnya di depan sebuah warung makan di Kelurahan Baru, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat selalu menjadi pusat kemacetan lalulintas. Kondisi itu akan semakin parah saat jam istirahat makan siang.
Kondisi telah berlangsung lama dan dikeluhan para pengguna jalan. Ditambah lagi pengaturan parkir yang serampangan membuat kondisi kian ruwet.
Warga sekitar sudah beberapa kali melakukan protes, namun tidak ada tanggapan untuk menyelesaikan persoalan tersebut. Tidak tersedianya parkir kendaraan membuat petugas parkir kewalahan mengatur tempat hingga membuat parkiran menjadi berlapis, akibatnya median jalan menjadi sempit.
"Belum lagi keluar masuk mobil membuat arus lalulintas tersendat, secara AMDAL jelas tidak masuk, namun herannya tidak ada teguran kepada pemilik usaha tersebut," keluh Rodi, warga sekitar, Selasa (7/9).
Sementara itu Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Kotawaringin Barat, Fitriyana mengaku bahwa saat ini pihaknya sedang membahas persoalan tersebut dan berupaya mencari solusi. "Kita sedang bahas dan melihat tingkat kunjungan tersebut ada beberapa opsi yang nantinya kami tawarkan, dan salah satu solusi memang harus dipindahkan," tegasnya.
Apabila tidak bersedia pindah maka ada opsi lain, yaitu meminta pemilik usaha untuk mencari area parkir khusus atau bisa membeli lahan di sekitar tempat usaha mereka.
“Sebelumnya kita akan membuat kajian internal untuk tindaklanjut ke pimpinan, karena dalam masa pandemi Covid-19 ini Pemerintah Daerah Kabupaten Kobar masih memikirkan usaha masyarakat,” katanya.
Terlebih saat ini eksekutif dan legislatif sedang berupaya menggenjot PAD parkir, kendati demikian prioritas utama adalah keselamatan dalam berlalulintas. "Disana kan ada yang kerja terutama ibu-ibu dari masyarakat sekitar, kita harus pikirkan hal itu, kebijakan tidak serta merta kita keluarkan," pungkasnya. (tyo/sla)