SAMPIT – Aksi pencurian sepeda motor di wilayah hukum Polres Kotim kian merajalela. Selama dua pekan, kasus yang meresahkan warga Kota Sampit ini terus terjadi.
Seperti yang dialami Sri Wiyono, Senin (14/9) sepeda motor Yamaha Vixion bernopol KH 5490 LJ warna hitam raib saat diparkir di teras rumahnya Jalan Wengga Jaya Agung 14 RT 6, Kelurahan Baamang Barat, Kecamatan Baamang.
Motor baru diketahui hilang sekira pukul 05.00 WIB. Korban tidak tahu persis kapan pelaku beraksi, namun atas kejadian itu dia mengalami kerugian jutaan rupiah dan langsung melapor ke kantor polisi.
“Saya dengar memang ada warga yang kehilangan motor, padahal motornya diparkir di depan rumah,” ujar Andini warga Sampit.
Menurutnya, aksi curanmor ini membuat warga was-was. Kejadian seperti itu bukan kali pertama terjadi. ”Selain motor, pelaku sepertinya juga mengincar helm warga,” imbuhnya.
Rados warga lainnya mengaku harus lebih hati-hati lagi ketika meninggalkan sepeda motor dan helm. “Rupanya pelaku selain mengincar motor, juga mengambil helm. Ini sangat meresahkan, polisi harus cepat menangkap pelakunya,” cetus warga Baamang ini.
Catatan koran ini, di bulan September 2015 sudah hampir empat kali kasus curanmor terjadi. Sampai sekarang belum diketahui apakah pelakunya sudah berhasil ditangkap polisi atau belum.
Selasa (1/9), sepeda motor Honda Scoopy bernopol KH 6441 LK milik Dedi hilang ketika bertamu di Jalan Pinang 4, Ketapang.
Selang beberapa hari, Minggu (6/9) sore kembali sepeda motor Honda Beat warga hijau bernopol KH 6708 LI milik Lily Handayani dicuri saat berbelanja di sebuah warung Jalan Kenan Sandan.
Kemudian, Selasa (8/9) pelajar SMA kota Sampit, Ferdi Hidayat (16) kehilangan motor Yamaha Jupiter KH DA 3584 SP saat korban asyik bermain futsal di Jalan Sampurna Barat. (co/fm)