SAMPIT – BebanBupati Kotawaringin Timur (Kotim) Supian Hadi dalam memimpin daerah kian berat. Seluruh roda pemerintahan berada di pundaknya sejak Wakil Bupati Kotim Taufiq Mukri dan Sekretaris Daerah Halikinnor memutuskan maju dalam Pilkada Kotim. Supian yang awalnya memiliki waktu agak longgar, kini harus menangani semuanya dalam kurun waktu beberapa hari terakhir ini.
”Sekarang posisi saya sedang jomblo. Bahkan untuk kedinasan saya pun begitu, karena Pak Wabup dan Pak Sekda mencalon. Semuanya harus saya tangani sendiri,” kata Supian di depan anggota DPRD Kotim saat paripurna penyampaian rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan, (10/9).
Supian mesti bekerja keras. Selain mengurus urusan internal pemerintahan, dia juga harus rutin menghadiri kegiatan kedinasan bersama pihak lain. Urusan yang sebelumnya ditangani Taufiq maupun Halikinnor, semuanya kini harus ditanganinya langsung.
Terkait penjabat Sekda Kotim, Supian mengatakan, dalam waktu dekat ini akan dijabat pelaksana harian (plh) untuk kemudian dijabat Penjabat (Pj) Sekda Kotim. Ada sejumlah nama yang menguat untuk menduduki posisi itu, di antaranya Suparmadi, Marjuki, dan Bima Eka Wardana.
Halikinnor mengajukan pengunduran diri karena memilih terjun ke politik dengan mencalonkan diri dalam Pilkada Kotim. Sesuai aturan, dia harus mengundurkan diri dari pegawai negeri sipil (PNS) saat ditetapkan sebagai calon oleh KPU Kotim, sehingga otomatis dia juga harus melepas jabatannya. Berdasarkan jadwal, penetapan pasangan calon akan dilaksanakan pada 23 September 2020. (ang/ign)