SAMPIT – Bencana banjir yang sebelumnya sempat melanda Kecamatan Cempaga Hulu saat ini sudah surut. Warga berharap curah hujan tak tinggi, sehingga tak terjadi banjir susulan.
”Kemungkinan banjir tergantung cuaca. Semoga saja tidak ada hujan lebat dalam waktu yang lama. Saat ini banjir sudah benar-benar surut," kata Camat Cempaga Hulu Sukarnedi, Minggu (17/4).
Menurut Sukarnedi, air yang membanjiri kediaman sekitar 259 kepala keluarga (KK) itu bukan disebabkan oleh hujan semata, melainkan kiriman dari wilayah lain. ”Jika dilihat dan diperhatikan, banjir merupakan kiriman dari hulu sungai," katanya.
Menurut Sukarnedi, banjir nyaris terjadi setiap tahun saat musim hujan. Langkah cepat untuk mengatasi permasalahan perlu menjadi prioritas agar masyarakat tidak lagi harus meninggalkan rumah yang terendam air.
---------- SPLIT TEXT ----------
”Untuk Desa Pantai Harapan yang sudah masuk rawan bencana banjir, sudah ada siaga banjir. Nanti akan disampaikan di tingkat kabupaten kepada yang ahlinya, apa diperlukan pengerukan sungai dan semacamnya,” katanya.
Dia menambahkan, warga diminta segera melaporkan apabila terjadi banjit. ”Minimal ke tingkat kecamatan, nanti kami bisa melanjutkannya ke kabupaten agar bisa segera ditangani," katanya.
Seperti diberitakan, banjir di Cempaga Hulu terjadi beberapa hari lalu. Ada dua desa yang terendam, yakni Desa Pantai Harapan dan Desa Ubar. Banjir yang merendam dua desa terjadi sejak 7 April hari dengan ketinggian permukaan air berkisar satu meter lebih. Tak hanya merendam rumah warga, jalur transportasi menuju dua desa tersebut juga lumpuh total.(mir/ign)