Putri Pariwisata Kalimantan Tengah Thisia Halijam belum bisa bernapas lega. Sebagian warganet masih menyerangnya di media sosial karena dinilai menyeluarkan komentar terkait banjir dan hutan adat yang menyakiti sebagian masyarakat Kalteng. Di sisi lain, dukungan untuk Thisia juga terus mengalir.
Meski sudah melayangkan permintaan maaf melalui akun Instagramnya, Thisia, netizen menilai hal itu belum cukup. Thisia diminta memberikan pernyataan maaf melalui video, tanpa lewat tulisan. Selain itu, netizen juga ramai-ramai mendesak berbagai pihak terkait agar gelar putri pariwisata Kalteng yang disematkan padanya dicabut dan didiskualifikasi dalam kompetisi Putri Pariwisata Indonesia.
Desakan itu disuarakan melalui petisi secara daring. Sampai kemarin, jumlah orang yang menyetujui petisi itu mencapai 7 ribu lebih. Petisi itu diinisiasi warganet, Randi Julian Miranda, yang mengaku sebagai perwakilan generasi muda Dayak di Kalteng.
Dia mengaku sebagai praktisi lingkungan dan pemberdayaan masyarakat adat Dayak yang selalu berkutat dengan isu masyarakat adat dan lingkungan. Menurutnya, sebagai perempuan yang menyandang gelar Putri Nusantara 2019 dan Putri Pariwisata Kalteng 2020, serta influencer, Thisia harusnya bisa menjadi panutan masyarakat, bukan justru memperkeruh suasana dengan menyudutkan sejumlah pihak lainnya yang tengah memperjuangkan hak-haknya secara adat.
Sementara itu, Thisia sebelumnya menyampaikan permohonan maafnya kepada netizen. Dia mengaku khilaf karena telah menyinggung masyarakat yang terdampak banjir di beberapa kabupaten di Kalteng.
”Jujur, pernyataan saya tersebut sebenarnya merupakan bentuk keprihatinan hati saya yang mendalam. Sekali lagi saya beropini dan itu murni dari diri saya sendiri tanpa ada paksaan dari siapapun,” tulisnya.
Dia mengakui hal itu hanya sebagai curahan pikirannya melalui media sosial. Sama halnya seperti yang dilakukan masyarakat pada umumnya. ”Tapi mungkin cara penyampaian saya yang kurang berkenan. Mohon dimaklumi karena saya juga manusia biasa yang tidak sempurna dan masih sangat memerlukan kritik dan saran yang bersifat membangun,” ujarnya.
Pantauan Radar Sampit, sampai kemarin Thisia masih defensif terhadap berbagai komentar miring terhadapnya. Dia membatasi komentar di akun media sosialnya. Dukungan terhadapnya agar tak goyah juga terus mengalir. Thisia diminta tak mundur meski mendapat banyak serangan dari netizen dan tetap berjuang mengharumkan nama Kalteng di kancah nasional. (ang/ign)