PANGKALAN BUN - Warga di lima kelurahan di bantaran Sungai Arut, di Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) kembali terancam banjir. Padahal mereka baru saja mulai berbenah dan menata kembali perabotan rumahnya pasca tergenang banjir beberapa waktu lalu.
Berdasarkan pantauan, ancaman banjir tersebut akan menggenangi rumah warga di Kelurahan Baru, Kelurahan Raja, Raja Seberang, Mendawai, dan Mendawai Seberang. Sementara ini ketinggian air di Kelurahan Raja Seberang, hanya menyisakan 10 centimeter dari permukaan lantai rumah warga.
Warga berharap ketinggian air tidak terus meningkat, namun perlahan tapi pasti debit air justru terus naik sehingga membuat warga resah.
Ratna, warga RT 02, Kelurahan Raja Seberang, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat mengaku khawatir dengan kondisi air yang terus mengalami peningkatan ketinggiannya. Terlebih baru kurang dari 2 bulan lalu mereka juga tertimpa musibah, yang menghancurkan perabotan rumah tangganya.
"Kalau saya lihat kurang lebih 10 centimeter lagi sudah naik air ke lantai, padahal belum juga terbeli mebeler yang hancur akibat banjir kemarin, sekarang mau banjir lagi," keluhnya, Senin (21/9).
Sementara itu Kasi Pencegahan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kobar Pahrul Laji membenarkan saat ini terjadi peningkatan debit air di Sungai Arut. Menurutnya peningkatan debit air karena adanya kiriman air dari Sungai Lamandau dan hulu Sungai Arut khususnya di Kecamatan Arut Utara.
"Kalau dua sungai ini meluap, maka imbasnya ke permukiman - permukiman di bantaran Sungai Arut tidak terkecuali di kelurahan yang berada di bantaran Sungai Arut sendiri," ungkapnya.
Untuk itu ia meminta kepada masyarakat untuk terus mewaspadai peningkatan debit sungai baik di Sungai Lamandau maupun di Sungai Arut dan untuk mengurangi aktivitas di sungai. Selain itu, ia juga meminta masyarakat untuk mewaspadai terhadap binatang - binatang berbahaya seperti ular di musim air pasang kali ini.
Untuk diketahui bahwa beberapa hari yang lalu, salah seorang anak di RT 02, Kelurahan Raja Seberang, hingga harus dilarikan ke RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun akibat di patuk ular saat berenang di tepi Sungai Arut.
Beruntung warga bertindak cepat dengan memberikan penawar tradisional kepada anak tersebut dengan media ular yang berhasil ditangkap oleh warga. Saat ini kondisi anak berinisial P (9) tersebut dalam kondisi sehat walafiat. (tyo/sla)