PANGKALAN BUN - Debit Sungai Arut terus mengalami peningkatan signifikan, akibatnya sejumlah rumah di Kelurahan Raja Seberang, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat mulai terendam.
Mensikapi hal itu Pemerintah Kelurahan Raja Seberang, segera melakukan pendataan terhadap warga yang rumahnya terdampak luapan Sungai Arut. Pendataan dilakukan untuk mengetahui jumlah rumah dan KK serta jiwa yang terdampak, sehingga pemerintah kelurahan lebih mudah melakukan pemantauan dan ketika ada penyaluran bantuan akan mudah mendistribusikannya kepada warga yang berhak.
Menurut Lurah Raja, Guntur Setyawan, banjir akibat limpahan dari Sungai Lamandau dan hulu Sungai Arut tersebut mengakibatkan debit sungai di bagian hilir meningkat. Dengan kondisi tersebut, saat ini sejumlah rumah sudah mulai terendam dengan ketinggian antara 5 hingga 50 centimeter.
"Tadi pagi juga kita ke lapangan untuk melihat secara langsung bagaimana kondisi warga yang terdampak banjir, untuk dapat diambil langkah-langkah selanjutnya," ujarnya Rabu (23/9).
Berdasarkan pendataan yang dilakukan ada sebanyak 4 Rukun Tetangga (RT) dari 6 RT yang ada di Raja Seberang, yaitu RT 02 sebanyak 1 rumah, RT 03 sebanyak 5 rumah, RT 04 sebanyak 2 rumah, RT 06 sebanyak 4 rumah.
Untuk sementara ini pemerintah kelurahan akan memantau terlebih dahulu terhadap potensi kenaikan air terlebih dahulu, kemudian baru mengambil langkah strategis.
Selain itu pihaknya akan melakukan koordinasi dengan BPBD bila nanti diperlukan pengungsian dan dapur umum. "Untuk sementara kalau ada yang mau mengungsi bisa di tampung di kelurahan terlebih dahulu," pungkasnya. (tyo/sla)