SAMPIT— Enam Kecamatan yang terdampak banjir di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), melalui camat di masing - masing wilayah menerima bantuan, kebutuhan bahan pokok yang diserahkan secara simbolis, oleh Bupati Kotim Supian Hadi di halaman kantor Bupati Kotim, Senin (28/9).
"Hari ini Senin (28/9) bantuan sosial disalurkan kepada warga yang terdampak banjir dari enam kecamatan," kata Supian.
Supian berharap, bantuan tersebut dapat disalurkan dengan baik oleh camat maupun kepala desa (Kades), untuk mengurangi beban hidup mereka, karena terdampak banjir dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan Covid-19.
"Saat ini masih pandemi Covid-19, kalau bisa diantar langsung ke rumah, jangan dipanggil agar tidak bergerombol," kata Supian.
Warga yang terdampak banjir dari enam kecamatan terdiri dari 4. 270 kepala keluarga (KK), yang berada di 45 desa, selain mendapatkan bantuan kebutuhan pokok pemerintah setempat juga akan memberikan bantuan beras kepada 15.886 jiwa, yang terdampak banjir. Penyaluran juga akan dilakukan oleh pihak kecamatan setempat.
Berdasarkan daya dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotim, enam kecamatan yang terdampak banjir tersebut adalah Kecamatan Antang Kalang ada sebanyak 550 KK dan 2.202 jiwa dari 11 desa, Kecamatan Telaga Antang, sebanyak 844 KK 3.617 jiwa dari 10 desa, Tualan Hulu sekitar 178 KK dan 464 jiwa dari 4 desa, Kecamatan Bukit Sentuai ada 191 KK, 643 jiwa dari tiga desa dan Kecamatan Kota Besi, 350 KK dan 1700 jiwa dari 1 desa.
Kepala BPBD Kotim M Yusuf mengatakan, berdasarkan prediksi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandara H Asan Sampit akhir musim penghujan yakni pada Oktober 2020.
"Saat ini beberapa desa sudah surut, misalnya di Desa Hanjalipan air sudah surut ketinggian 30 cm di atas jalan, dan ramah yang terendam sudah kering," tandasnya. (yn/dc)