PANGKALAN BUN - Kenyamanan pengunjung Pangkalan Bun Park terusik dengan keberadaan anak-anak punk yang memanfaatkan salah satu bangunan di kawasan tersebut sebagai tempat istirahat.
Bahkan ada beberapa anak-anak punk tersebut tidur-tiduran dengan tanpa mengenakan baju dan memperlihatkan tato di beberapa bagian tubuhnya.
Keberadaan mereka menganggu kenyamanan pengunjung yang sebagian besar diantaranya datang bersama keluarga.
Tak hanya bermarkas di lokasi itu, pemuda dengan dandanan khas cenderung nyentrik ini kerap mabuk dan mengganggu para pelajar yang memanfaatkan layanan wifi gratis di kawasan tersebut untuk belajar.
Salah satunya Risma, Ia menyebut bahwa banyak warga yang datang berkunjung ke kawasan Pangkalan Bun Park mengeluhkan keberadaan anak punk yang setiap hari berada di kawasan taman tersebut. "Demi kenyamanan dan keamanan pengunjung kita minta pemerintah daerah segera menertibkan mereka, karena mereka kerap minum - minuman keras," ujarnya.
Dihubungi terpisah, anggota Satpol PP Kobar Mukhsin mengakui bahwa ia kerap mendapat laporan keberadaan anak-anak punk tersebut di kawasan Pangkalan Park.
"Ada informasi mereka juga mabuk-mabukan di kawasan tersebut, kemudian tidur tiduran tanpa mengenakan baju, pengunjung menjadi risih melihat pemandangan tersebut," ungkapnya.
Ia menegaskan kalau hal ini terus dibiarkan maka kawasan yang sejatinya menjadi tempat yang nyaman, bersih dan indah akan menjadi kumuh, terlihat bekas botol plastik bekas miras di tempat tersebut. Meski mengaku sudah sering melakukan penertiban, namun para pemuda ini akan kembali lagi setelah ditindak.
"Dalam waktu dekat ini kita akan lakukan penertiban kembali, dan akan saya koordinasikan dengan pimpinan," pungkasnya. (tyo/sla)