PANGKALAN BANTENG – Kecelakaan adu banteng antara dump truk dan mobil pikup terjadi di Kilomter 58 Jalan Jenderal Ahmad Yani, Dusun Semanggang, Desa Pangkalan Banteng, Kecamatan Pangkalan Banteng, Rabu (30/9) sore.
Satu korban yang merupakan pengemudi pikup alami luka serius di bagian kepalanya dan harus dirujuk ke RSUD Sultan Imanudin Pangkalan Bun.
Informasi dihimpun kecelakaan terjadi saat hujan rintik mengguyur jalur yang membelah kawasan perkebunan karet milik perusahaan BUMN itu. Saat itu pikup jenis carry bernopol KH 8850 GK yang dikemudikan Miftahul diduga melaju kencang dari arah Pangkalan Bun.
Nahas saat di tikungan kilometer 58, muncul dump truk bermuatan sawit bernopol KH 8410 GN. Kuat dugaan pikup carry melaju terlalu ke kanan (masuk jalur lawan) saat memasuki tikungan sehingga tak sempat menghindar ketika mengetahui ada truk dari arah berlawanan.
Kecelakaan adu banteng tak terhindarkan. Sopir truk yang mencoba menghindar ke jalur kiri juga tak sanggup mencegah kecelakaan. Akibat kalah bobot, pikup carry ikut terdorong truk yang masuk ke parit di sisi kiri jalurnya.
“Pikup masuk ke jalur kanan, mungkin tidak melihat saat akan masuk tikungan,” ungkap Siswanto, salah seorang warga di lokasi kejadian.
Ia menyebut bahwa warga sempat kesulitan mengevakuasi pengemudi pikup carry karena kabin depan mengalami ringsek parah. “Sopir pikup tadi dibawa ke Puskesmas Semanggang,” katanya lagi.
Kejadian itu sempat membuat macet jalur aantar provinsi itu karena para pengendara melambatkan laju kendaraannya untuk melihat kecelakaan tersebut. Anggota Polsek Pangkalan Banteng yang datang ke TKP langsung membantu mengevakuasi korban dan mengatur lalulintas.
“Sementara korban kita bawa dulu ke Puskesmas Semanggang sambil menunggu tindakan selanjutnya,” kata Anggota Polsek Pangkalan Banteng, Brigadir Kepala Daniel saat ditemui di TKP.
Ia menyebut bahwa untuk sopir truk tidak mengalami luka serius. Namun untuk kepentingan penyelidikan maka ia akan diperiksa di Mapolsek Pangkalan Banteng sambil menunggu petugas Satlantas dari Pangkalan Bun. “Informasi terbaru sopir pikup carry dirujuk ke RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun, karena luka di bagian kepalanya perlu penanganan lebih lanjut,” pungkasnya. (sla)