SAMPIT – Warga sekitar Pelabuhan Sampit mendadak heboh. Selasa (19/4) malam sekitar pukul 20.00 WIB, penumpang kapal bernama Yesminafi (33) asal Nusa Tenggara Timur (NTT) ditemukan sudah tidak bernyawa.
Yesminafi baru tiba di Sampit, Kotawaringin Timur sekitar dua jam dengan menumpang kapal Kirana III dari Surabaya, Jawa Timur.
“Korban baru tiba di Sampit dengan menumpang kapal dari Surabaya. Kapal sandar sekitar pukul 18.00 WIB, korban datang bersama dua rekannya,” ujar Kapolsek Kawasan Pelabuhan Mentaya (KPM) AKP Rizki Hidayat, Rabu (20/4).
Petang itu, kata Rizki, ketiganya menunggu jemputan yang akan membawa mereka ke Kuala Kuayan, Mentaya Hulu. Ketiganya sempat makan malam di warung sekitar kawasan pelabuhan.
---------- SPLIT TEXT ----------
Berdasarkan informasi, dua rekan korban, Aderias Lette (38) dan Marsalina Talan. Seusai makan, mereka duduk di sekitar gerbang kedatangan penumpang sembari menunggu jemputan.
Korban waktu itu sempat menelpon istrinya yang berada di Kupang, memberi kabar bahwa dirinya sudah tiba di Sampit.
“Setelah selesai menelpon istrinya, korban yang berdiri tiba-tiba langsung ambruk, jatuh dan tidak sadarkan diri. Saksi mengabari masyarakat sekitar pelabuhan. Kami mendatangi TKP dan membawa korban ke rumah sakit,” terang Rizki.
Terkiat penyebab kematian Yesminafi, Kapolsek KPM menyebutkan saat ini pihaknya sedang mengumpulkan informasi dari para saksi sembari menunggu hasil visum medis RSUD dr Murjani Sampit.
“Dari hasil visum nanti akan membuktikan apa yang terjadi pada korban, apakah akibat sakit atau ada faktor lainnya. Kami masih menunggu hasil visum,” pungkasnya. (dc/fm)