PANGKALAN BUN - Banjir besar di daerah aliran Sungai Arut di Kecamatan Arut Selatan (Arsel) berdampak pada sejumlah pemukiman penduduk di beberapa desa dan kelurahan. Salah satunya Desa Sulung Kecamatan Arut Selatan. Kawasan yang sudah belasan tahun tidak kebanjiran ini akhirnya kandas akibat luapan sungai.
Kepala Desa (Kades) Sulung, Sayuti membenarkan bahwa dalam tiga hari terakhir telah ada 15 buah rumah warga yang terendam. Kedalaman air juga bervariasi antara 10 - 20 centimeter dan debit air terus meninggi. "Ada lima belas rumah di Jalan Pulau RT.01 Desa Sulung yang sudah terendam dalam tiga hari terakhir," ungkap Sayuti, Kamis (29/10).
Menurut Sayuti banjir saat ini sudah lama tidak pernah terjadi, terakhir sekitar tahun 2005 atau 2006. Banjirnya salah satu wilayah di Desa Sulung ini jelas Sayuti, dampak dari meluapnya Sungai Arut yang airnya masuk ke Sungai Sulung. "Saat ini warga yang rumahnya terendam mulai mengungsi ke rumah keluarganya yang tidak terkena banjir," imbuhnya.
Disebutkan Sayuti warga terdampak banjir mulai kesulitan air bersih. "Dalam penanganan banjir ini Pemerintah Desa Sulung telah melakukan langkah, pendataan dan koordinasi dengan pihak terkait termasuk dengan pihak perusahaan yang ada di sekitar desa ini," tandasnya. (gst/sla)