PANGKALAN BUN - Banjir dari luapan Sungai Arut merendam enam RT di Kelurahan Raja Seberang, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat. Saat ini bantuan pangan mulai didistribusikan melalui Bhabinkamtibmas setempat.
Bhabinkamtibmas Raja Seberang, Bripka Ahmad Japar mengatakan rata-rata rumah sudah terendam air hingga mencapai ketinggian 30 sentimeter dari permukaan lantai rumah warga. Untuk menyelamatkan barang-barang dari air, warga membuat panggung di dalam rumah. Panggung tersebut sekaligus berfungsi sebagai tempat tidur warga.
Dari data yang mereka miliki, ada sebanyak 12 rumah di enam rukun tetangga yang terendam banjir, yang terparah adalah di RT 04 dan RT 05. "Bantuan tersebut sebagai bentuk kepedulian Polres Kobar untuk masyarakat yang terdampak banjir," ujarnya, Minggu (1/11).
Dari pantauan di lapangan, saat ini ketinggian air di Sungai Arut mengalami peningkatan, ratusan rumah di kelurahan Bantaran Sungai Arut ini hanya menunggu waktu untuk dimasuki air.
Pasalnya ketinggian air hanya menyisakan beberapa centimeter saja dari lantai rumah warga yang ketinggian rumahnya dari permukaan tanah mencapai 1,5 meter.
Sementara untuk rumah warga yang tinggi tiang rumahnya 2 meter masih terbilang aman. Kendati demikian warga merasa resah lantaran hujan deras dengan durasi waktu yang cukup lama intensitasnya terbang sering.
"Capek mas, dalam tahun ini saja kita sudah mau yang ke 4 kalinya kebanjiran, tapi kita engga bisa saling menyalahkan karena hampir semua wilayah di Kalteng terdampak banjir, terutama yang berada di bantaran Sungai," kata Rahmi, warga RT 02, Raja Seberang.
Untuk diketahui bahwa di bantaran Sungai Arut, khususnya di perkotaan ada lima kelurahan yang terancam banjir, seperti araja Seberang, Raja, Mendawai, Kelurahan Baru dan Mendawai Seberang. (tyo/sla)