PALANGKA RAYA – Salah satu upaya yang dilakukan oleh BPJS Kesehatan dalam memastikan validitas data kepesertaan program Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) adalah dengan melakukan rekonsiliasi data setiap bulan. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Azi Maria selaku Kepala Bidang Kepesertaan dan Pelayanan Peserta BPJS Kesehatan Kantor Cabang Palangka Raya, saat memberikan konfirmasi terkait pertanyaan kevalidan data BPJS Kesehatan pada Senin (02/11) di ruang kerjanya.
”Kami selalu melakukan rekonsiliasi terkait data kepesertaan dengan seluruh peserta program JKN-KIS. Tidak hanya terkait data kepesertaan dengan penduduk yang didaftarkan oleh Pemerintah Daerah, kami juga melakukan rekonsiliasi dengan satuan kerja ASN, TNI dan POLRI,” ungkap Azi, saat dibincangi, Senin (2/11).
Azi menegaskan, rekonsiliasi data kepesertaan penduduk yang didaftarkan oleh pemerintah daerah tersebut dilakukannya rutin setiap bulan, sehingga pelayanan kepada masyarakatpun tidak akan terlewatkan.
Dijelaskannya, untuk menjaga dan memastikan data kepesertan JKN-KIS yang valid khususnya terhadap peserta penduduk yang didaftarkan oleh pemerintah daerah,pihaknya selalu melakukan rekonsiliasi data kepesertaannya setiap bulan.
”Kami lakukan rekon secara rutin karena data ini lebih fleksibel, selalu ada penambahan dan pengurangan, misal penambahan karena adanya bayi baru lahir, pendaftaran baru, atau pengalihan kepesertaan menjadi penduduk yang didaftarkan oleh Pemda, atau bahkan pengurangan peserta akibat peserta tersebut sudah bukan menjadi penduduk daerah tersebut, beralih kepesertaan akibat sudah bekerja, atau bahkan jika ada peserta yang meninggal,” papar Azi.
Dirinya menambahkan, pendaftaran kepesertaan pada program JKN-KIS menggunakan Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang tunggal, sehingga masyarakat tidak bisa terdaftar lebih dari 1 akun pada program JKN-KIS.
"Double data tidak akan bisa terjadi, karena pendaftaran kepesertaan menggunakan nomor induk KTP. Satu nomor induk KTP hanya bisa digunakan untuk satu aku kepesertaan saja," pungkas Azi. (agf/gus)