PROKAL.CO,
Pangkalan Bun - Jalan yang menjadi penghubung utama dari Desa Rangda ke dusun Tonam terputus , akibat tergerus air dari luapan air Sungai Arut yang terus meningkat debitnya.
Terputusnya jembatan tersebut membuat akses masyarakat tersendat. Mngetahui peristiwa tersebut pemerintah Desa Rangda yang berkoordinasi dengan Kecamatan Arut Selatan, dan segera mengambil langkah sigap dengan membuat jembatan darurat secara swadaya bergotong royong bersama masyarakat, Jumat (13/11).
Kepala Desa Rangda Kecamatan Arut Selatan Muhammad Umar mengatakan, jalan penghubung Desa Rangda ke Dusun Tonam terputus, lantaran ambruk akibat luapan air.
"Kami langsung koordinasi dengan pemerintah kecamatan dan bersama warga bergotong royong memperbaiki jalan pùtus dengan membuat jembatan darurat," ujarnya.
Ia menyebutkan, jembatan darurat tersebut harus secepatnya dibuat karena selain merupakan akses utama, juga jalan tersebut nantinya akan menjadi jalan poros yang akan di lalui tiga desa. Yaitu Rangda, Desa Sulung, dan Desa Kenambui. Selain itu apabila pengerjaan pembukaan jalan Dusun Tonam sepanjang 20 kilometer yang tembus ke Jalan Ahmad Shaleh ruas Pangkalan Bun - Kotawaringin Lama yang saat ini sedang dikebut pengerjaannya selesai 100 persen.
Umar melanjutkan, jalan penghubung tersebut dibangun setelah dirinya menjabat sebagai kepala desa setempat. Baru di tahun anggaran 2019 pemerintah desa menganggarkan dari Dana Desa untuk membuka jalan penghubung ke Dusun Tonam tersebut.